A. Pemanfaatan makhluk hidup : Bioteknologi konvensional menggunakan makhluk hidup sebagai sumber bahan baku, sedangkan bioteknologi modern menggunakan makhluk hidup sebagai alat untuk mempelajari sifat-sifat genetik dan memproduksi produk yang diinginkan.

B. Prinsip : Bioteknologi konvensional berdasarkan pada prinsip-prinsip pemuliaan tanaman dan pemuliaan ternak, sedangkan bioteknologi modern berdasarkan pada prinsip-prinsip genetika dan biologi molekuler.

C. Pelaku : Bioteknologi konvensional dilakukan oleh petani, nelayan, dan peternak, sedangkan bioteknologi modern dilakukan oleh ilmuwan, perusahaan farmasi, dan perusahaan bioteknologi.

D. Alat dan metode : Bioteknologi konvensional menggunakan alat dan metode yang sederhana, seperti benih, pemotongan, dan pemijahan, sedangkan bioteknologi modern menggunakan alat dan metode yang canggih, seperti PCR, kloning, dan teknologi CRISPR.

E. Proses : Bioteknologi konvensional melibatkan proses yang bersifat tradisional, seperti fermentasi, sedangkan bioteknologi modern melibatkan proses yang bersifat modern, seperti rekayasa genetika.

F. Biaya : Bioteknologi konvensional lebih murah dibandingkan bioteknologi modern karena menggunakan alat yang sederhana dan proses yang tradisional.