1. Cara mengidentifikasi pencemaran air dapat dilakukan dengan cara pengamatan langsung fisik dan kimia air, serta analisis mikrobiologi. Contohnya, penurunan kualitas air yang dapat diamati dari warna, bau, rasa, serta kejernihan air. Analisis kimia dapat dilakukan dengan pengukuran pH, suhu, oksigen terlarut, dan kadar logam berat, serta bahan organik.

2. Penyebab kerusakan keseimbangan lingkungan antara lain perubahan iklim, polusi, degradasi lahan, deforestasi, kelebihan limbah, dan kerusakan habitat. Semua faktor ini dapat menyebabkan penurunan kualitas lingkungan, termasuk ketersediaan air, udara, dan tanah yang sehat bagi makhluk hidup.

3. Tindakan manusia yang mempengaruhi perubahan lingkungan antara lain penggunaan bahan bakar fosil, polusi industri, limbah rumah tangga, pembangunan infrastruktur, dan perubahan penggunaan lahan yang mengakibatkan deforestasi.

4. Tindakan manusia untuk menjaga kelestarian lingkungan antara lain penghematan energi, daur ulang, penggunaan transportasi ramah lingkungan, penggunaan sumber daya alam secara bijak, dan mengembangkan teknologi ramah lingkungan.

5. Pembuahan ganda adalah proses pembuahan pada tumbuhan yang melibatkan dua inti sperma yang menyatu dengan dua sel telur yang berbeda, menghasilkan zigot dan endosperm. Contoh tumbuhan yang melakukan pembuahan ganda adalah jagung.

6. Metagenesis lumut adalah suatu siklus hidup pada lumut yang melibatkan dua bentuk, yaitu fase haploid dan diploid. Fase haploid disebut lumut daun yang memiliki gametofit, sedangkan fase diploid disebut lumut sporofit yang menghasilkan spora.

7. Produsen dalam ekosistem adalah organisme yang memproduksi makanan sendiri melalui proses fotosintesis, seperti tumbuhan hijau dan bakteri fotosintetik.

8. Dampak pencemaran air antara lain dapat menyebabkan kesehatan manusia terganggu, hilangnya habitat dan keanekaragaman hayati di perairan, dan berkurangnya ketersediaan air yang bersih dan sehat bagi makhluk hidup.

9. Hilangnya salah satu komponen dalam jaring makanan dapat mempengaruhi seluruh ekosistem. Misalnya, jika populasi produsen menurun, maka populasi konsumen pada level berikutnya juga akan terdampak, yang kemudian dapat mempengaruhi populasi predator yang lebih tinggi lagi. Hilangnya salah satu spesies dalam jaring makanan juga dapat memicu efek domino yang berdampak pada kelestarian ekosistem secara keseluruhan.