Jawaban:

Proses pada Bayi Tabung:

A. Embrio tumbuh secara in vivo.

B. Individu yang dihasilkan berkromosom diploid.

C. Sifat anakan diperoleh dari sel generatif kedua induknya.

E. Jenis kelamin anakan lebih mudah dikendalikan sesuai dengan keinginan.

Proses pada Domba Dolly:

B. Embrio tumbuh secara in vitro.

A. Individu yang dihasilkan berkromosom haploid.

C. Sifat anakan diperoleh dari sel somatik donor inti.

D. Anakan tidak mengalami penuaan dini.

E. Jenis kelamin anakan lebih sulit dikendalikan sesuai dengan keinginan.

Penjelasan:

Proses pada Bayi Tabung melibatkan pembuahan in vitro, di mana sel telur dan sperma dikumpulkan dan disatukan di laboratorium, kemudian embrio dipindahkan ke dalam rahim ibu yang akan melanjutkan perkembangan secara in vivo. Anak yang dihasilkan berkromosom diploid dan sifatnya diperoleh dari sel generatif kedua induknya. Jenis kelamin anak dapat dikendalikan dengan memilih sperma yang mengandung kromosom X atau Y sebelum pembuahan dilakukan.

Proses pada Domba Dolly melibatkan kloning dengan transfer inti, di mana inti sel somatik donor ditempatkan ke dalam sel telur yang telah dibuang intinya, dan kemudian diaktifkan untuk berkembang menjadi embrio secara in vitro. Domba Dolly dihasilkan dengan kromosom haploid dan sifatnya diperoleh dari sel somatik donor inti. Domba Dolly juga tidak mengalami penuaan dini seperti pada proses reproduksi aseksual pada umumnya. Namun, jenis kelamin anakan sulit dikendalikan sesuai dengan keinginan karena tidak melibatkan pembuahan dan penggabungan sel kelamin yang mempengaruhi jenis kelamin.