Ya, ada kemungkinan makhluk hidup mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan ini dapat terjadi secara alami maupun dipicu oleh faktor-faktor eksternal seperti perubahan iklim atau perubahan dalam lingkungan hidupnya.

Menurut teori evolusi Charles Darwin, perubahan yang terjadi pada makhluk hidup disebabkan oleh proses seleksi alam. Seleksi alam adalah proses dimana organisme yang memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan lingkungannya lebih mampu bertahan hidup dan menghasilkan keturunan dibandingkan dengan organisme yang tidak memiliki ciri-ciri tersebut. Organisme yang memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan lingkungannya lebih mampu bertahan hidup dan menghasilkan keturunan akan mengalami perkembangan dan perubahan dibandingkan dengan organisme yang tidak memiliki ciri-ciri tersebut.

Perubahan yang terjadi pada organisme dapat terjadi secara perlahan-lahan dari generasi ke generasi, sehingga dapat terjadi perubahan yang signifikan pada organisme dalam jangka waktu yang lama. Perubahan ini dapat terjadi pada tingkat genetik maupun tingkat fenotipik (ciri-ciri yang terlihat pada organisme).

Contohnya, pada tingkat genetik, perubahan dapat terjadi pada gen-gen yang mempengaruhi struktur tubuh seperti warna bulu atau bentuk ekor. Pada tingkat fenotipik, perubahan dapat terjadi pada struktur tubuh organisme seperti pertambahan ukuran tubuh atau perubahan warna bulu.