Pada lafal yang mengandung hukum bacaan alif lam qamariyah, cara membacanya adalah:

Jika huruf berikutnya (setelah "lam") adalah huruf qamariyah (berupa huruf yang dilafalkan dengan nada rendah seperti huruf ya, nun, mim, wawu), maka huruf "lam" dibaca dengan mendengung dan panjang (mad tamkin).

Contoh: الْكَمَالُ (al-kamaalu)

Jika huruf berikutnya (setelah "lam") adalah huruf syamsiyah (berupa huruf yang dilafalkan dengan nada tinggi seperti huruf ta, tha, jim, dzal, dal, zai, sin, syin, shad, dad), maka huruf "lam" dibaca dengan ringkas dan tanpa mendengung.

Contoh: الشَّمْسُ (asy-syamsu)

Namun, perlu diingat bahwa cara membaca ini hanya berlaku pada lafal yang memenuhi syarat-syarat hukum bacaan alif lam qamariyah, dan tidak berlaku pada semua lafal yang mengandung huruf "alif lam".