Penjelasan:

Ketika dua logam yang berbeda disatukan dalam bimetal, maka akan terjadi perbedaan dalam koefisien pemuaian termal antara kedua logam tersebut. Ini dapat menyebabkan bimetal untuk melengkung atau bengkok ketika dipanaskan atau didinginkan.

Misalnya, jika logam A memiliki koefisien pemuaian termal yang lebih tinggi daripada logam B, maka ketika bimetal dipanaskan, logam A akan memuai lebih banyak daripada logam B. Hal ini dapat menyebabkan bimetal melengkung dengan logam A mengalami pemanjangan dan logam B mengalami penyusutan.

Pemanfaatan bimetal ini sering digunakan dalam pembuatan termometer bimetal, di mana perubahan panas pada bimetal dapat menghasilkan perubahan panjang dan digunakan untuk mengukur suhu. Bimetal juga digunakan dalam sakelar termal, yang digunakan untuk memutus aliran listrik ketika suhu tertentu tercapai.