Perkawinan sekerabat tidak diperbolehkan karena dapat mengakibatkan terjadinya cacat genetik pada keturunan. Dampak yang dapat ditimbulkan bagi keturunan antara lain:

Terjadinya kelainan genetik: Perkawinan sekerabat dapat menyebabkan terjadinya kelainan genetik pada anak, seperti cacat bawaan, kelainan mental, dan kecacatan fisik.

Menurunkan daya tahan tubuh: Anak yang lahir dari perkawinan sekerabat cenderung memiliki daya tahan tubuh yang lebih rendah dibandingkan dengan anak yang lahir dari orang tua yang tidak bersaudara.

Menurunkan kecerdasan: Anak yang lahir dari perkawinan sekerabat cenderung memiliki IQ yang lebih rendah dibandingkan dengan anak yang lahir dari orang tua yang tidak bersaudara.

Meningkatnya risiko penyakit: Anak yang lahir dari perkawinan sekerabat cenderung lebih rentan terhadap penyakit-penyakit genetik, seperti penyakit jantung, diabetes, dan kelainan tuli.

Berdasarkan dampak-dampak tersebut, maka di beberapa negara, perkawinan sekerabat dianggap ilegal dan dilarang. Namun, di beberapa negara lain, perkawinan sekerabat dianggap sah asalkan tidak terjadi hubungan kekerabatan yang dekat, seperti antara kakak dan adik.