Perubahan lingkungan yang mengakibatkan ekosistem menjadi tidak seimbang disebut gangguan ekologis atau gangguan lingkungan. Gangguan ekologis dapat terjadi akibat berbagai faktor, seperti aktivitas manusia, perubahan alam, polusi, perubahan iklim, dan sebagainya.

Gangguan ekologis dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap komponen ekosistem, termasuk organisme hidup, interaksi antarspesies, dan siklus ekologi. Gangguan tersebut dapat mengubah ketersediaan sumber daya, memengaruhi keseimbangan predator-mangsa, mengganggu rantai makanan, dan menyebabkan pergeseran populasi atau bahkan kepunahan spesies.

Beberapa contoh gangguan ekologis termasuk:

Deforestasi: Penebangan hutan yang besar-besaran menyebabkan hilangnya habitat dan keanekaragaman hayati. Hal ini dapat mengganggu populasi hewan dan tumbuhan serta mengurangi kemampuan ekosistem untuk menyediakan layanan ekosistem seperti penyediaan air bersih dan penyerapan karbon.

Pencemaran Air dan Udara: Pencemaran limbah industri, limbah pertanian, atau polusi udara dari kendaraan dan industri dapat mencemari sumber daya air dan udara. Hal ini dapat menyebabkan kematian organisme air, perubahan kualitas air, dan gangguan pada ekosistem air.

Perubahan Iklim: Peningkatan suhu global, perubahan pola curah hujan, dan perubahan suhu air laut dapat mengakibatkan pergeseran geografis spesies, kerusakan terumbu karang, peningkatan tingkat laut, dan ancaman terhadap keanekaragaman hayati.

Invasi Spesies Asing: Masuknya spesies asing yang tidak asli ke suatu ekosistem dapat mengganggu keseimbangan alami dan mempengaruhi populasi organisme asli. Spesies invasif sering kali tumbuh secara cepat, merusak ekosistem, dan mengancam spesies endemik.

Overexploitasi Sumber Daya: Eksploitasi berlebihan terhadap sumber daya alam, seperti penangkapan ikan yang berlebihan, perburuan liar yang tidak terkendali, atau penebangan hutan yang tidak bertanggung jawab, dapat menyebabkan kerusakan ekosistem dan kehilangan keanekaragaman hayati.

Gangguan ekologis dapat memiliki efek jangka pendek maupun jangka panjang pada kesehatan dan keberlanjutan ekosistem. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali dan memahami dampak dari perubahan lingkungan yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem serta mengambil langkah-langkah untuk melindungi dan memulihkan lingkungan alam kita.