Jawaban:

Pembuatan hewan transgenik dengan metode embryonic stem (ES) cell electroporation dan subsequent blastocyst injection terdiri dari beberapa tahapan sebagai berikut:

1. Identifikasi gen target: Gen yang akan dimasukkan ke dalam sel ES harus diidentifikasi terlebih dahulu. Dalam pembuatan hormon insulin, gen yang digunakan adalah gen insulin manusia.
2. Pengambilan sel ES: Sel ES diambil dari embrio tikus atau tikus terlebih dahulu dan diisolasi.
3. Elektroporasi: Sel ES dimasukkan ke dalam elektroporator, yaitu alat yang menghasilkan medan listrik untuk membuka pori-pori sel ES dan memungkinkan masuknya gen target ke dalam sel.
4. Isolasi klon transgenik: Sel ES yang telah dimasukkan gen target kemudian ditanam pada media khusus hingga membentuk klon transgenik.
5. Kultur sel: Klon transgenik dibiarkan tumbuh dalam media kultur sel yang sesuai hingga menjadi embrio pada tahap blastocyst.
6. Pembuatan embrio: Selanjutnya, embrio yang telah terbentuk diambil dan dipisahkan menjadi dua bagian, yaitu bagian yang akan dimasukkan gen target dan bagian lainnya yang akan dibuang.
7. Subsequent blastocyst injection: Embrio yang telah dimasukkan gen insulin manusia kemudian disuntikkan ke dalam rahim tikus betina agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi hewan transgenik.

Setelah hewan transgenik tersebut lahir dan tumbuh dewasa, hormon insulin yang diproduksi dapat diambil dari pankreas hewan tersebut dan digunakan untuk pengobatan diabetes. Dalam proses ini, penting untuk menjaga etika dan prinsip keamanan dalam melakukan penelitian dan pengembangan teknologi hewan transgenik.