Tiga karyawan tewas dalam kecelakaan kerja saat melakukan pengecekan tangki

Berikut ini adalah pertanyaan dari kiranikirana240 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Tiga karyawan tewas dalam kecelakaan kerja saat melakukan pengecekan tangki pengelolaan limbah di Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Ketiga pekerja itu diduga tewas kerena lemas menghirup gas limbah beracun, Disnakertrans Riau telah menetapkanPT PPLI sebagai tersangka. Berdasarkan berita tersebut, tuangkan ide pikiran anda mengenai daur ulang limbah yang dapat diterapkan oleh PT PPLI agar tidak memakan korban lainnya!​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Agar PT PPLI dapat menerapkan daur ulang limbah tanpa membahayakan nyawa karyawan, berikut ini adalah beberapa ide yang dapat dipertimbangkan:

1. Penilaian Risiko yang Komprehensif: PT PPLI harus melakukan penilaian risiko yang menyeluruh untuk mengidentifikasi semua bahaya yang terkait dengan pekerjaan pengecekan tangki limbah. Penilaian ini harus mencakup identifikasi gas beracun, bahaya mekanik, serta risiko kecelakaan lainnya yang dapat terjadi. Dengan mengetahui semua potensi bahaya, langkah-langkah yang tepat dapat diambil untuk mencegah kecelakaan.

2. Prosedur Kerja yang Tepat: PT PPLI perlu mengembangkan prosedur kerja yang tepat untuk pengecekan tangki limbah. Prosedur ini harus mencakup langkah-langkah yang jelas dan aman dalam memasuki area berbahaya, menggunakan peralatan pelindung diri yang sesuai, serta menghindari paparan gas limbah beracun. Semua karyawan harus dilatih dengan baik dalam mengikuti prosedur ini.

3. Ventilasi dan Sistem Pemantauan Gas: PT PPLI harus memastikan bahwa ruang kerja di sekitar tangki limbah memiliki sistem ventilasi yang memadai untuk menghilangkan gas beracun. Selain itu, perlu dipasang sistem pemantauan gas yang dapat mendeteksi konsentrasi gas beracun secara real-time. Jika konsentrasi gas melebihi ambang batas aman, sistem peringatan harus segera memberi tahu karyawan untuk segera meninggalkan area tersebut.

4. Pelatihan Keselamatan yang Intensif: PT PPLI harus memberikan pelatihan keselamatan yang intensif kepada seluruh karyawan. Pelatihan ini harus mencakup pemahaman tentang bahaya limbah beracun, penggunaan peralatan pelindung diri, prosedur pengecekan yang aman, dan tindakan darurat dalam kasus keadaan darurat. Semua karyawan harus sepenuhnya sadar akan risiko yang terlibat dan tahu bagaimana menghadapinya.

5. Audit Keselamatan dan Inspeksi Rutin: PT PPLI harus secara teratur melakukan audit keselamatan dan inspeksi rutin untuk memastikan kepatuhan terhadap prosedur dan standar keselamatan. Inspeksi ini harus melibatkan pemeriksaan peralatan pelindung diri, pengujian sistem ventilasi, dan evaluasi kepatuhan karyawan terhadap prosedur kerja yang ditetapkan.

6. Kolaborasi dengan Otoritas Setempat: PT PPLI perlu menjalin kerja sama erat dengan otoritas setempat, seperti Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Riau (Disnakertrans Riau), untuk mendapatkan bimbingan dan dukungan dalam meningkatkan keselamatan kerja. Otoritas tersebut dapat memberikan pedoman, mengadakan pelatihan tambahan, serta melakukan inspeksi secara teratur.

7. Inovasi Teknologi: PT PPLI dapat menjelajahi inovasi teknologi terkini untuk mengurangi risiko pekerjaan yang berbahaya. Misalnya, penggunaan sensor pintar atau sistem otomatis untuk memonitor kualitas udara dan mendeteksi gas beracun secara otomatis. Teknologi yang canggih dapat membantu mengurangi keterlibatan langsung karyawan dalam situasi berbahaya.

Mohon dukungannya dengan JADIKAN JAWABAN TERCERDAS!

Terimakasih!

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh BiyoriAsmankadar dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 20 Aug 23