Jawaban:

Berikut adalah beberapa parameter fisik yang digunakan untuk menentukan kualitas mutu air:

1. Warna: Warna air dapat menjadi indikator adanya bahan organik, limbah industri, atau bahan kimia yang terlarut di dalam air. Warna air yang abnormal dapat mengindikasikan adanya pencemaran atau pengotor.

2. Bau: Bau air dapat menjadi indikator adanya bahan organik, limbah industri, atau bahan kimia yang terlarut di dalam air. Bau air yang tidak normal dapat mengindikasikan adanya pencemaran atau pengotor.

3. Rasa: Rasa air dapat menjadi indikator adanya bahan kimia atau mineral yang berlebihan di dalam air. Rasa air yang abnormal dapat mengindikasikan adanya pencemaran atau pengotor.

4. pH: pH adalah ukuran keasaman atau kebasaan air. Nilai pH dapat mempengaruhi kelarutan zat kimia dan mineral dalam air dan dapat mempengaruhi kualitas air.

5. Konduktivitas: Konduktivitas adalah kemampuan air untuk menghantarkan listrik. Nilai konduktivitas dapat menjadi indikator adanya ion logam dan mineral dalam air, yang dapat mempengaruhi kualitas air.

6. Suhu: Suhu air dapat mempengaruhi kecepatan reaksi kimia dan aktivitas biologis dalam air. Nilai suhu yang tidak normal dapat mengindikasikan adanya pencemaran atau pengotor.

7. Kekeruhan: Kekeruhan adalah ukuran kejernihan air. Kekeruhan yang tinggi dapat menunjukkan adanya partikel-padatan di dalam air, yang dapat mengurangi kualitas air.

Parameter-parameter fisik ini dapat memberikan informasi yang berguna untuk menentukan kualitas mutu air dan dapat membantu dalam menentukan pengelolaan dan perlindungan sumber daya air yang tepat.