Jawaban:

Penandukan pada kulit buaya mengalami proses yang disebut dengan tanning atau penyamakan kulit. Proses tanning bertujuan untuk membuat kulit buaya menjadi tahan lama, tidak mudah rusak, dan mempertahankan tekstur dan warnanya.

Proses tanning pada kulit buaya biasanya melibatkan beberapa tahap, antara lain:

1. Pengelupasan kulit: Kulit buaya yang masih menempel pada daging harus diangkat terlebih dahulu.

2. Pembersihan kulit: Kulit harus dibersihkan dari kotoran dan jaringan lemak.

3. Perendaman kulit: Kulit direndam dalam larutan garam untuk menghilangkan sisa-sisa daging dan lemak.

4. Penyamakan kulit: Kulit direndam dalam larutan bahan penyamak seperti crome atau bahan alami seperti daun jati, kayu hitam, atau kulit kayu yang mengandung zat tannin.

5. Pengeringan: Kulit dikeringkan dengan dijemur atau menggunakan mesin pengering.

6. Finishing: Kulit diberi perlakuan untuk menghasilkan tekstur, warna, dan tampilan yang diinginkan.

Setelah melalui proses tanning, kulit buaya dapat digunakan untuk membuat berbagai produk kulit, seperti tas, sepatu, dan ikat pinggang.