1. Sekolah Dasar
  2. Sekolah Menengah Pertama
  3. Sekolah Menengah Atas
  4. Mata Pelajaran
  5. Programming

Golden Rice, Padi Transgenik Kaya Beta Karoten Kalau umumnya beras

Berikut ini adalah pertanyaan dari viorenraika12 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Golden Rice, Padi Transgenik Kaya Beta Karoten Kalau umumnya beras berwarna putih dan dibungkus dengan kulit ari. Berbeda dengan padi yang satu ini. Setelah melalui proses transgenik yang dilakukan beberapa ahli, terciptalah beras berwarna kuning cantik yang kaya nutrisi. Golden rice memiliki bentuk dan ukuran yang sama seperti beras umumnya. Dengan warna kuning keemasan. Berbeda dengan nasi umumnya yang diketahui tinggi karbohidrat dan indeks glikemik. Beras varietas ini jauh lebih bernurisi. Sebenaranya terobosan pertama transgenik ini muncul pada tahun 1999. Mulanya para ilmuan di Swiss memasukkan dua gen ke dalam beras yang diaktifkan dengan beta-karoten. Namun beberapa tahun kemudian, peneliti lain menciptakan versi lain yang lebih baik.Organisme seperti golden rice selain banyak memberikan manfaat tetapi juga memberikan dampak negatif. Berikut ini yang merupakan dampak negatif dari pemanfaatan tanaman transgenik terhadap lingkungan adalah.​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Padi emas adalah kultivar (varietas) padi transgenik hasil rekayasa genetika yang berasnya mengandung beta-karotena (pro-vitamin A) pada bagian endospermanya.[1] Kandungan beta-karotena ini menyebabkan warna berasnya tersebut tampak kuning-jingga[2] sehingga kultivarnya dinamakan "padi emas" dan "beras emas". Pada tipe liar (normal), endosperma padi tidak menghasilkan beta-karotena dan akan berwarna putih hingga putih kusam. Di dalam tubuh manusia, beta-karotena akan diubah menjadi vitamin A.[2]

Kultivar padi ini dibuat untuk mengatasi defisiensi atau kekurangan vitamin A yang masih tinggi prevalensinya pada anak-anak, terutama di wilayah Asia dan Afrika. Nasi menjadi pangan pokok bagi sebagian besar warga di sana, dan kemiskinan sering kali tidak memungkinkan penyediaan sayuran atau buah-buahan yang biasa menjadi sumber provitamin-A dalam menu makanan sehari-hari.[1]

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh manuelloarland dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 11 May 23
<< Previous Post
Next Post >>