Penggunaan lahan terlalu sering tanpa pengolahan tanah yang baik menyebabkan produksi pertan8an​

Penggunaan lahan terlalu sering tanpa pengolahan tanah yang baik dapat menyebabkan penurunan produksi pertanian. Beberapa dampak negatif dari penggunaan lahan yang berlebihan dan pengolahan tanah yang tidak memadai adalah sebagai berikut:

Penurunan kesuburan tanah: Tanah yang terus-menerus digunakan tanpa pemulihan atau pemupukan yang memadai akan kehilangan kandungan nutrisinya. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan kesuburan tanah, yang pada gilirannya akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan produktivitas pertanian.
Erosi tanah: Penggunaan lahan yang berlebihan tanpa praktik pengelolaan yang tepat seperti penerapan penanaman bergilir, penghijauan, atau penggunaan penutup tanah (mulsa) dapat menyebabkan erosi tanah. Erosi tanah menghilangkan lapisan atas tanah yang subur dan dapat mengurangi kemampuan tanah untuk menahan air dan nutrisi, sehingga mempengaruhi produksi pertanian.
Penurunan kualitas air: Ketika tanah tidak dikelola dengan baik, nutrisi dan bahan kimia dari pertanian, seperti pupuk dan pestisida, dapat mencemari sumber air di sekitarnya. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kualitas air dan berdampak negatif pada keberlanjutan sistem pertanian.
Kehilangan keanekaragaman hayati: Praktik pertanian yang tidak berkelanjutan dapat mengurangi keanekaragaman hayati di sekitar lahan pertanian. Penurunan keanekaragaman hayati dapat mengganggu keseimbangan ekosistem, termasuk polinator dan organisme pendukung pertanian lainnya, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi produksi tanaman.