Jawaban:

Jika fungsi DNA terganggu, itu dapat mengganggu proses pembentukan enzim yang dikodekan oleh gen-gen pada DNA. Enzim adalah protein yang berperan penting dalam katalisis reaksi kimia dalam organisme.

DNA mengandung informasi genetik yang diperlukan untuk sintesis protein, termasuk enzim. Proses pembentukan enzim melibatkan dua tahap utama: transkripsi dan translasi.

Transkripsi: Pada tahap ini, DNA di dalam inti sel ditranskripsi menjadi RNA melalui proses yang disebut transkripsi. Enzim RNA polimerase berperan dalam mengurai untai DNA dan menghasilkan molekul RNA yang komplementer terhadap salah satu untai DNA. RNA hasil transkripsi ini disebut RNA mRNA (messenger RNA) karena berfungsi sebagai cetakan atau pesan untuk sintesis protein.

Jika fungsi DNA terganggu, kesalahan dapat terjadi selama transkripsi. Misalnya, mutasi pada DNA dapat mengubah urutan basa DNA, yang pada gilirannya akan mengubah urutan basa pada mRNA yang dihasilkan. Ini dapat mengarah pada kesalahan dalam transkripsi dan menghasilkan mRNA yang tidak akurat atau tidak fungsional.

Translasi: Pada tahap translasi, mRNA yang dihasilkan selama transkripsi digunakan sebagai templat untuk sintesis protein. Ribosom berperan dalam membaca urutan basa pada mRNA dan mengatur asam amino yang tepat untuk membentuk rantai polipeptida yang akhirnya akan menjadi enzim.

Jika mRNA yang dihasilkan dari DNA yang terganggu mengandung kesalahan atau tidak lengkap, kesalahan tersebut dapat mempengaruhi proses translasi. Kesalahan pada mRNA dapat mengarah pada produksi rantai polipeptida yang tidak lengkap atau salah urutan asam amino, yang pada gilirannya dapat menghasilkan enzim yang tidak berfungsi atau memiliki aktivitas yang berbeda.

Dalam beberapa kasus, jika mutasi pada DNA terjadi pada gen yang mengodekan enzim tertentu, itu dapat menyebabkan perubahan struktural pada enzim yang dihasilkan. Perubahan struktural ini dapat mempengaruhi kemampuan enzim untuk berinteraksi dengan substratnya, mempengaruhi aktivitas katalitiknya, atau bahkan menghilangkan fungsinya sepenuhnya.

Dalam kesimpulannya, jika fungsi DNA terganggu, baik pada tahap transkripsi maupun translasi, dapat terjadi perubahan pada proses pembentukan enzim. Hal ini dapat menyebabkan enzim yang tidak berfungsi atau memiliki aktivitas yang berbeda, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi berbagai reaksi biokimia dan proses metabolisme dalam organisme.

Catatan:

MAAF KALO SALAH!!