Jawaban:

Ya, pernyataan tersebut tepat. Letusan gunung berapi dapat menyebabkan terjadinya peristiwa hujan asam yang memiliki dampak negatif terhadap ekosistem dan keanekaragaman hayati.

Hujan asam terjadi ketika gas-gas seperti sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen dioksida (NO2) yang terlepas selama letusan gunung berapi bereaksi dengan partikel-partikel di atmosfer dan air hujan, membentuk asam sulfat dan asam nitrat. Ketika hujan asam turun ke tanah, air di sungai, dan danau, serta menempel pada permukaan tumbuhan, hewan, dan bangunan, dapat menyebabkan berbagai dampak negatif.

Hujan asam memiliki efek yang merugikan terhadap kehidupan organisme. Konsentrasi asam yang tinggi dalam air dapat mengganggu keseimbangan pH dalam air dan mengurangi ketersediaan nutrisi yang penting bagi organisme air. Ini dapat mengakibatkan kematian ikan, amfibi, dan makhluk hidup air lainnya. Selain itu, hujan asam juga dapat merusak sistem pernapasan dan struktur tubuh serangga, sehingga mengganggu rantai makanan di ekosistem tersebut.

Tumbuhan juga dapat terpengaruh oleh hujan asam. Keasaman tanah yang tinggi dapat menghambat penyerapan nutrisi penting oleh akar tumbuhan, menyebabkan kerusakan pada daun, batang, dan akar. Tanaman yang terpapar hujan asam secara berkepanjangan dapat mengalami penurunan pertumbuhan, penurunan produksi biji atau buah, bahkan kematian dalam kasus yang parah. Dampak ini dapat mengganggu keanekaragaman hayati dan menyebabkan kerugian ekonomi dalam sektor pertanian.

Selain itu, hujan asam juga dapat merusak bangunan, jembatan, dan monumen bersejarah yang terbuat dari batu, logam, atau material sensitif terhadap asam. Hal ini dapat mengancam warisan budaya dan arsitektur suatu daerah.

Dengan demikian, peristiwa hujan asam yang diakibatkan oleh letusan gunung berapi dapat menyebabkan kematian beberapa jenis hewan dan tumbuhan, serta mengganggu keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati. Oleh karena itu, perlindungan terhadap ekosistem dan upaya untuk mengurangi emisi gas pencemar perlu dilakukan guna mengurangi risiko dampak buruk dari hujan asam ini.