Jawaban:

Keterlambatan dalam mengatasi kualitas mutu air yang tercemar dapat memiliki berbagai risiko yang serius. Berikut adalah beberapa risiko yang mungkin terjadi:

Kesehatan Masyarakat: Air yang tercemar dapat mengandung berbagai bahan kimia berbahaya, patogen, atau kontaminan biologis yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Jika kualitas air yang tercemar tidak segera ditangani, masyarakat yang mengonsumsi air tersebut berisiko terkena penyakit seperti keracunan, infeksi saluran pencernaan, penyakit kulit, atau penyakit lain yang terkait dengan kontaminan air.

Ekosistem Terancam: Pencemaran air dapat merusak ekosistem perairan. Organisme air, termasuk tumbuhan, ikan, mamalia air, dan invertebrata, dapat terpengaruh secara negatif oleh kualitas air yang buruk. Organisme ini dapat mengalami kematian, perubahan genetik, penurunan keanekaragaman spesies, dan hilangnya habitat. Keseimbangan ekosistem perairan dapat terganggu, yang dapat memiliki dampak jangka panjang pada keberlanjutan dan kelestarian lingkungan.

Kerugian Ekonomi: Pencemaran air juga dapat memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Industri, pertanian, dan sektor lainnya yang bergantung pada sumber air yang bersih dan berkualitas tinggi dapat mengalami kerugian jika kualitas air tercemar. Misalnya, sektor pariwisata yang bergantung pada ekosistem perairan yang sehat dapat terdampak karena wisatawan enggan mengunjungi daerah yang tercemar. Selain itu, biaya pengobatan dan pemulihan akibat dampak kesehatan pencemaran air juga dapat memberikan beban finansial yang besar bagi masyarakat dan sistem kesehatan.

Gangguan Pasokan Air Bersih: Pencemaran air yang tidak ditangani dengan cepat dapat menyebabkan gangguan pada pasokan air bersih. Air yang tercemar tidak dapat digunakan untuk keperluan minum, mandi, mencuci, atau irigasi. Hal ini dapat mengakibatkan kelangkaan air bersih dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat.

Mengatasi kualitas mutu air yang tercemar dengan cepat dan efektif sangat penting untuk mengurangi risiko kesehatan masyarakat, melindungi ekosistem perairan, mencegah kerugian ekonomi, dan memastikan pasokan air bersih yang memadai.

Penjelasan: