Penjelasan:

Air digolongkan sebagai zat tunggal karena air murni, yang terdiri dari molekul-molekul H2O yang identik. Air murni memiliki sifat-sifat fisik dan kimia yang konsisten, termasuk titik didih, titik lebur, dan densitas tertentu. Pada suhu dan tekanan standar, air murni akan selalu membeku pada suhu 0 derajat Celsius dan mendidih pada suhu 100 derajat Celsius.

Namun, air laut adalah campuran karena mengandung berbagai zat terlarut selain H2O. Air laut mengandung garam, mineral, sedimen, dan berbagai bahan organik yang terlarut di dalamnya. Kandungan garam utama dalam air laut adalah natrium klorida (NaCl), tetapi juga mengandung jumlah kecil dari berbagai garam lainnya seperti magnesium klorida, kalsium sulfat, dan lain-lain. Kandungan garam dan mineral dalam air laut dapat bervariasi tergantung pada lokasi geografis dan faktor-faktor lainnya.

Karena air laut adalah campuran, sifat-sifat fisiknya, seperti titik didih dan titik beku, dapat berbeda-beda tergantung pada kandungan zat terlarutnya. Misalnya, air laut memiliki titik didih yang sedikit lebih tinggi dan titik beku yang sedikit lebih rendah daripada air murni. Selain itu, air laut juga memiliki rasa asin karena kandungan garamnya yang tinggi.

Jadi, perbedaan ini membuat air laut diklasifikasikan sebagai campuran, sementara air murni digolongkan sebagai zat tunggal.