Sejauh ini, ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan mengapa selaput mata pada sudut mata sebelah dalam manusia tampak berbeda dari spesies primata lainnya. Salah satu teori yang paling umum menyatakan bahwa evolusi selaput mata ini terkait dengan perkembangan dan perubahan bentuk wajah manusia seiring dengan evolusi dari posisi berdiri vertikal.

Menurut teori ini, perubahan bentuk wajah manusia yang lebih pendek dan lebar membuat sudut mata sebelah dalam menjadi lebih terbuka dan membuat selaput mata pada sudut ini lebih terlihat. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa mata memiliki cukup ruang untuk bergerak dan memfokuskan pada objek, meskipun dengan bentuk wajah yang berubah.

Oleh karena itu, selaput mata pada sudut mata sebelah dalam dapat dianggap sebagai bukti evolusi pada manusia, karena menunjukkan bagaimana manusia beradaptasi dengan perubahan bentuk wajah dan memastikan bahwa mereka dapat melihat dengan baik dan menyesuaikan penglihatan mereka dengan lingkungan.