Mendel mencoba mengawinkan tumbuhan yang berbatang tinggi dikawinkan dengan berbatang

Berikut ini adalah pertanyaan dari ernitaliem pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Mendel mencoba mengawinkan tumbuhan yang berbatang tinggi dikawinkan dengan berbatang pendeka.carilah F1 dan F2
b.tentukan perbandingan antara f1 dan f2​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

5. Genetika Mendel

Benak kalian mungkin pernah bertanya-tanya ketika mendapati hasil persilangan antara bunga berwarna merah, didapatkan bunga berwarna putih? Atau kalian penasaran mengapa keturunan dari dua induk kelinci berwarna abu-abu didapatkan keturunan berwarna hitam? Semua hal tersebut dapat kalian temukan jawabannya jika kalian telah mempelajari mekanisme pewarisan sifat (hereditas) atau genetika mendel.

HUKUM PEWARISAN SIFAT MENDEL

Jika individu dengan sifat A melakukan perkawinan dengan individu lain dengan sifat B, sifat keturunannya dapat mengikuti salah satu induknya atau merupakan hasil kombinasi dari sifat kedua induknya. Penurunan atau pewarisan sifat dari induk atau tetua kepada generasi (keturunan) berikutnya disebut Hereditas. Peristiwa pewarisan sifat tersebut mengikuti pola-pola hereditas. Hukum Mendel merupakan Hukum Hereditas yang menjelaskan prinsip-prinsip penurunan sifat pada organisme.

Untuk mengembangkan teorinya, Mendel menggunakan objek kajian berupa tanaman kacang kapri atau ercis. Mendel mengamati tujuh sifat kacang kapri (Pisum sativum) tersebut, antara lain: biji bulat dibandingkan dengan biji keriput; biji warna kuning dibandingkan dengan biji warna merah; buah warna hijau dibandingkan dengan buah warna kuning; buah mulus dibandingkan dengan buah berlekuk; bunga warna ungu dibandingkan dengan bunga warna putih; dan letak bunga diaksial (ketiak) dibandingkan bunga di terminal ujung; serta batang panjang dibandingkan dengan batang pendek.

Hukum I Mendel (Hukum segregasi):

Pada waktu pembentukan gamet, gen di dalam alel mengalami segregasi (pemisahan) secara bebas dari diploid menjadi haploid. Ingat ya, bahwa Alel itu sendiri adalah pasangan gen yang terletak di lokus yang sama pada kromosom homolog. Hukum I Mendel dijelaskan oleh Mendel dalam bentuk persilangan monohibrid (satu sifat beda). Untuk memudahkan kalian mempelajari persilangan monohibrid, berikut dijelaskan istilah-istilah yang berkaitan dengan persilangan.

Alel Dominan dan Alel Resesif

Setiap individu memiliki 2 alel untuk gen yang mengendalikan suatu sifat. Alel Dominan akan diekspresikan sepenuhnya pada kenampakan individu, sedangkan ale resesif tidak diekspresikan secara jelas pada kenampakan individu. Contohnya: alel bunga ungu (P) adalah dominan dan alel bunga putih (p) adalah resesif. (Jangan lupa bedakan huruf kapital dan huruf kecil pada penulisan gen)

Homozigot dan Heterozigot

ADVERTISEMENT

REPORT THIS AD

Suatu sifat individu disimbolkan dengan sepasang alel.Jika sepasang alel tersebut identik/sama maka disebut Homozigot, contohnya pada tanaman ercis galur murni untuk bunga ungu (PP) atau bunga putih (pp). Sebaliknya jika sepasang alel tersebut berbeda maka disebut Heterozigot, contohnya tanaman ercis bukan galur murni untuk bunga ungu (Pp).

Genotip dan Fenotip

Genotip adalah susunan (komposisi) genetik dari suatu sifat atau karakter individu. Genotip menunjukkan sifat dasar yang tidak tampak dan bersifat menurun atau diwariskan pada keturunannya. Contohnya: PP, Pp atau pp .

Sementara itu, Fenotip adalah hasil ekspresi dari genotip dengan lingkungannya yang berupa sifat yang tampak dari luar sehingga dapat diamati. Sebagai contoh adalah ukuran tanaman (tinggi atau pendek), warna bunga (ungu atau putih), bentuk biji (bulat atau kisut) dsb.

Gambaran tentang lokus alel, homozigot, heterozigot, genotipe dan fenotipe, dapat dilihat pada sketsa berikut:

Persilangan Monohibrid Pada Tanaman

Persilangan monohibrid adalah persilangan dengan satu sifat beda. Maksudnya adalah pada persilangan ini, hanya memperhatikan satu sifat saja, seperti warna bunganya saja (merah, putih, dsb) atau bentuk buahnya saja (bulat, lonjong, dsb). Tiap-tiap persilangan diberi simbol, tanaman induk diberi simbol P (singkatan dari parental). Keturunan I (keturunan pertama) disebut filial disingkat F1, keturunan II disebut F2 dan seterusnya. Perhatikan contoh persilangan pada siat bunga ercis yaitu bunga berwarna ungu dengan putih berikut:

Dari persilangan tersebut, dapat diketahui bahwa F1 (Keturunan pertama) semuanya berwarna ungu dengan genotip (Pp).

Selanjutnya, mari kita lihat bagaimana warna bunga F2 hasil dari persilangan F1 dengan F1 (F1 disilangkan sesamanya)!

Ternyata warna bunga pada F2 (keturunan ke-dua) ada ungu dan putih. Genotip ungu meliputi (PP) dan (Pp)

Jadi perbandingan (Rasio) Fenotip F2 = Ungu : Putih = 3 : 1

Adapun rasio Genotip F2 = PP : Pp : pp = 1 : 2 : 1

Jika dinarasikan , peristiwa segregasi yang terjadi menurut Mendel adalah sebagai berikut:

Pada waktu pembentukan gamet jantan, alel-alel PP ini memisah menjadi P dan P, sehingga sel gamet pada tanaman berbunga ungu hanya mengandung satu macam alel yaitu alel P saja.

Sebaliknya, tanaman betina berbunga putih, bersifat homozigot resesif dan genotipnya pp. Alel ini memisah menjadi p dan p pada waktu pembentukan gamet

Penjelasan:

kls 12:)

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Dinda98208 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 02 Jun 21