Jawaban:

YAITU⁉️

Penjelasan:

Tahap daur hidup nyamuk yang merugikan bagi manusia karena menjadi perantara penyakit malaria adalah fase dewasa. Nyamuk dewasa membawa larva plasmodium berupa sporozoit. Spotozoit hidup di dalam kelenjar air liur nyamuk. Ketika nyamuk menusuk manusia maka sporozoit masuk ke dalam peredaran darah manusia.

Pembahasan

Metamorfosis merupakan tahapan perkembangan hewan yang melibatkan perubahan fisik/bentuk tubuh mulai dari fase telur, menetas, dan sampai menjadi individu dewasa. Perubahan bentuk yang terjadi terdiri dari perubahan anatomi, morfologi, maupun fisiologis.

Metamorfosis terdiri dari 4 fase meliputi telur, larva atau nimfa, pupa, kemudian imago. Karaktaristik metamorfosis sempurna yaitu hewan yang mengalami keempat fase tersebut, lebih spesifiknya mengalami fase pupa atau kepompong. Tahap metamorfosis sempurna (holometabola) adalah telur-larva-pupa-imago. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah semut, lebah, katak, kupu-kupu, nyamuk, lalat maupun kumbang. Adapun pada metamorfosis tidak sempurna, hewan tidak mengalami fase pupa atau kepompong. Tahap metamorfosis tidak sempurna (hemimetabola) adalah telur-nimfa-imago. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah jangkrik, capung, kecoak, belalang, kepik maupun rayap/laron.

Pelajari lebih lanjut tentang metamorfosis

Plasmodium merupakan genus Protozoa bersifat parasit. Penyakit yang disebabkan oleh Plasmodium adalah malaria. Plasmodium mempunyai dua inang dalam siklus hidupnya yaitu nyamuk dan inang vertebrata (manusia).

Pelajari lebih lanjut tentang protozoa

Plasmodium merupakan kelompok dari sporozoa atau protista mirip hewan yang tidak memiliki alat gerak. Plasmodium merupakan makhluk hidup bersifat patogen atau dapat menyebabkan penyakit yang merugikan. Plasmodium hidup menjadi parasit pada tubuh hewan dan manusia.

Beberapa jenis Plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria adalah Plasmodium ovale, Plasmodium malariae, Plasmodium vivax, Plasmodium falciparum. Dari beberapa spesies dari plasmodium tersebut ternyata spesies Plasmodium falciparum yang sangat berbahaya karena dapat menimbulkan penyakit malaria tropikana.

Pelajari lebih lanjut tentang jenis malaria

Plasmodium bereproduksi dengan dua macam yaitu seksual dan aseksual. Reproduksi aseksual plasmodium terjadi di dalam tubuh manusia, sedangkan reproduksi seksualnya terjadi di dalam tubuh nyamuk Anopheles betina.

Berikut ini adalah tahap-tahap reproduksi Plasmodium:

1. Setelah nyamuk Anopheles menyerap darah manusia yang terinfeksi, mikrogametosit dan makrogametosit berkembang dan melebur menjadi zigot dan membentuk kista di saluran pencernaan nyamuk.

2. Zigot berkembang menjadi sporozoit dan berpindah ke dalam kelenjar ludah nyamuk.

3. Sporozoit dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles.

4. Melalui aliran darah manusia, sporozoit menuju ke dalam hati dan membentuk merozoit.

5. Merozoit berkembang biak sehingga dapat menyerang sel hati lain dan juga sel darah merah.

6. Jika merozoit menyerang sel darah merah, maka di dalam sel darah merah merozoit tersebut dapat menghasilkan ribuan merozoit baru (tropozoid).

7. Tropozoit keluar dengan memecah sel darah merah kemudian menginfeksi sel darah merah lainnya. Hal tersebut terjadi secara berulang-ulang dengan interval 48-72 jam (tergantung pada spesiesnya). Akibat pecahnya sel darah maka penderita mengalami demam dan menggigil secara periodik.

8. Di dalam jaringan darah manusia, beberapa merozoit membelah dan membentuk gametosit jantan (mikrogametosit) dan gametosit betina (makrogametosit).

9. Mikrogametosit dan makrogametosit tersebut dapat masuk kembali ke tubuh nyamuk Anopheles jika menghisap tubuh penderita kemudian dapat mengulangi siklus hidupnya.