Kentang yang lebih empuk adalah kentang yang berada pada wadah C dengan konsentrasi gula 20%. Sebab kentang kehilangan lebih banyak cairan akibat penurunan tekanan turgor.

.

Pembahasan :

Pada proses perendaman kentang tersebut terjadi proses transpor zat yang disebut dengan osmosis. Sebelum masuk pembahasan pahami dulu konsep berikut :

• Hipotonik --> Larutan yang memiliki konsentrasi lebih rendah.
• Hipertonik --> Larutan yang memiliki konsentrasi lebih tinggi.

1. Osmosis

• Pada Osmosis, komponen yang bergerak adalah Hipotonis. Sesuai pengertian Osmosis yaitu "Proses perpindahan zat dari konsentrasi rendah menuju konsentrasi tinggi.

2. Difusi

• Pada difusi, komponen yang bergerak adalah komponen hipertonis. Sesuai dengan pengertian difusi "Perpindahan zat dari konsentrasi tinggi menuju konsentrasi rendah.

.

--> Studi kasus <--

Ibu merendam kentang dalam larutan gula bertujuan untuk membuat kentang lebih empuk dengan memanfaatkan peristiwa osmosis.

1. Kentang pada wadah A

• Pada wadah A berisi air biasa tanpa campuran gula.
• Berarti dapat disimpulkan bahwa air merupakan komponen Hipotonis dan kandungan air dalam kentang adalah komponen hipertonis.
• Dengan begitu air pada wadah (Hipotonis) akan bergerak menuju (masuk) kedalam kentang.

Jadi, dapat disimpulkan pada wadah A kentang akan menjadi tambah besar dan berat akibat air pada wadah masuk kedalam kentang dan membuat kentang semakin keras.

.

2. Kentang pada wadah B

• Pada wadah B berisi air yang dilarutkan gula 10%
• Berarti dapat disimpulkan bahwa larutan gula adalah komponen hipertonis dan kandungan air dalam kentang adalah komponen Hipotonis.
• Dengan begitu air dalam kentang akan bergerak keluar menuju larutan gula.

Jadi, dapat disimpulkan pada wadah B kentang akan menjadi lebih kecil dan empuk akibat air dalam kentang keluar menuju larutan gula.

.

3. Kentang pada wadah C

• Pada wadah C berisi air dengan campuran gula 20%
• Berarti dapat disimpulkan bahwa larutan gula merupakan komponen hipertonis dan kandungan air dalam kentang adalah komponen Hipotonis.
• Dengan begitu air dalam kentang akan bergerak menuju larutan gula, namun dengan konsentrasi lebih tinggi daripada kentang pada wadah B. Pada wadah C kentang juga mengalami penurunan tekanan turgor.
• Tekanan turgor sendiri adalah tekanan yang mengatur keluar masuknya cairan pada sel tumbuhan.

Jadi, pada wadah C kentang menjadi lebih kecil dan empuk akibat keluarnya cairan dalam kentang menuju larutan gula. Namun, cairan yang keluar jumlahnya lebih banyak daripada kentang pada wadah B.

.

Kesimpulan :

Dari pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa kentang pada wadah C yang lebih empuk. Hal itu disebabkan karena kentang pada wadah C mengalami tekanan Osmosis dan penurunan tekanan turgor yang lebih tinggi.

.

Detil Jawaban :

Mapel : Biologi

Kelas  : X

Bab    : Sel (Tranpor membran)

Kode  : 11.4.1

Kata kunci : Osmosis, Difusi, Tekanan Turgor.