Berikut ini adalah pertanyaan dari guest245 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Prinsip dasar pembuatan insulin adalah dengan rekombinasi DNA dengan teknologi plasmid. Insulin dibuat dengan mencangkokkan gen yang mengkode insulin ke dalam plasmid bakteri. Bakteri dengan DNA rekombinan ini kemudian membelah diri dan memperoduksi insulin yang dibutuhkan. Proses dalam pembuatan insulin dengan teknologi plasmid akan dijelaskan pada pembahasan berikut.
Pembahasan
Rekombinasi DNA secara alamiah didapatkan dari proses pindah silang, transduksi dan transformasi. Namun, rekombinasi DNA dapat diperoleh secara buatan yaitu dengan pemotongan dan penyambugan DNA secara invitro. Prinsip dasar rekombinasi DNA adalah mengubah susunan DNA organisme dengan menyisipkan gen asing. Penyisipan gen asing bertujuan untuk memperoleh sifat yang tidak dimiliki sebelumnya oleh organisme tersebut.
Pelajari lebih lanjut tentang fusi sel di: yomemimo.com/tugas/21806001.
Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam rekombinasi DNA sebagai berikut:
1. Metode untuk memperoleh gen
Terdapat beberapa metode antara lain:
Metode tembak langsung yaitu memotong gen DNA secara keseluruhan.
Metode transkripsi balik yaitu RNA ditranskripsi balik mejadi DNA denga bantuan enzim.
Metode sintesis gen yaitu gen dibuat secara sintetik dengan urutan basa nitrogen tertentu berdasar urutan asam amino dalam protei yang dihasilkan.
2. Enzim
Dibutuhkan dua jenis enzim yaitu enzim pemotong dan enzim penyambung DNA yang dimiliki secara alami oleh sel.
Enzim penggunting disebut endonuklease restriksi.
Enzim peyambung disebut enzim ligase.
Hasil hibrid kedua potongan DNA merupakan DNA rekombinan atau disebut juga kimera.
3. Sel wadah
Adalah sel yang menerima DNA rekombinan.
Bakteri E.koli sering dimanfaatkan sebagai sel wadah dengan beberapa alasan yaitu:
Tidak megandung gen berbahaya
Mudah dimasuki plasmid
Mudah diperoleh dan mudah dipelihara
Cepat berkembagbiak
4. Vektor/pembawa gen sisipan
Vektor gen yang sering digunakan adalah plsmid bakteri.
Plasmid adalah rangkaian DNA non kromosom yang berbentuk sirkuler/lingkaran.
Plasmid mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
Berupa rangkaian DNA dan dapat bereplikasi
Dapat dipindahkan dari suatu sel ke sel lain (transformasi)
Sifat plasmid dapat diturnkan pada sel keturunannya
Alasan plasmid digunakan sebagai vektor adalah
Plasmid terdapat dalam sel bakteri secara alamiah
Berukuran sangat kecil dari kromosom bakteri
Dapat dikeluarkan dari suatu sel bakteri dan dapat dimasukkan ke sel bakteri lainnya
Produk-produk dari rekombinasi DNA antara lain:
1. Dengan vektor E. koli
Insulin untuk Pengobatan diabetes melitus (DM)
Hormon pertumbuhan (HGH) untuk Pengobatan gangguan pertumbuhan
Faktor pertumbuhan epidermal (EGF) untuk Pengobatan luka bakar
Interleukin 2 untuk Pengobatan kanker
Interferon untuk Pengobatan kanker dan infeksi virus
2. Dengan vektor S. cerevisiae
Vaksin hepatitis B untuk Pengobatan hepatitis B
Dengan vektor sel mamalia
Eritropoetin untuk Pengobatan anemia
Faktor VIII untuk Pengobatan hemofilia
Pelajari lebih lanjut tentang penerapan rekayasa genetika di: yomemimo.com/tugas/18776868.
Berikut adalah tahapan teknologi plasmid dalam pembuatan hormon insulin, yaitu:
Plasmid bakteri dan DNA yang mengandung gen insulin dari sel pankreas dipotong dengan endonuklease restriksi dengan urutan basa yang sesuai dengan basa DNA dari sel pankreas.
Fragmen DNA ge insulin disambungkan pada plasmid bakteri dengan ligase sehingga terbentuk plasmid dengan rangkaian DNA rekombinan.
Plasmid rekombinan dimasukkan ke dalam sel bakteri sehingga diperoleh bakteri yang memiliki gen kromosom asli dan juga yang memiliki gen pembawa insulin.
Bakteri dengan DNA rekombinan dikembangbiakkan sampai diperoleh populasi bakteri yang mengahasilkan hormon insulin dalam jumlah banyak.
Hormon insulin yang dihasilkan bakteri rekombinan dikumpulkan dan disuntikkan pada penderita DM yang membutuhkan.
Dalam rekayasa genetika atau teknik plasmid atau teknik penyisipan gen, gen tumbuhan lebih mudah dimodifikasi dibanding gen hewan. Hal ini karena beberapa alasan seperti:
Terdapat lebih banyak vektor untuk mentranmisikan DNA rekombinan ke sel tumbuhan.
Gen tumbuhan tidak mudah terkontaminasi oleh faktor lain dalam lingkungan percobaan seperti saat memodifikasi gen hewan
Tumbuhan tidak dapat bergerak secara aktif sehingga proses modifikasi relatif lebih mudah dilakukan dan diamati.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh caramellamachia dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Thu, 24 Jun 21