Berikut ini adalah pertanyaan dari bastian138 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
1. Nikotin
Nikotin merupakan bahan yang membuat rokok menjadi adiktif. Senyawa ini adalah racun dalam rokok yang juga digunakan sebagai salah satu komponen pembuat racun serangga.
Senyawa beracun ini dapat membuat perokok ketagihan dalam waktu singkat, karena bisa sampai ke otak hanya dalam waktu beberapa detik sejak diisap.
Nikotin dalam dalam jumlah besar dapat memperlambat pengiriman sinyal antara sel otak dan menyebabkan depresi pada otak. Senyawa berbahaya ini juga bisa meracuni pembuluh darah, jantung, dan merusak hormon tubuh.
Artikel Lainnya: Bahaya Rokok Bisa Menyebabkan Penyakit Jantung Koroner
2. Aseton
Aseton adalah zat kimia yang terkandung dalam cairan pembersih kuteks. Bahan yang mudah terbakar ini juga digunakan sebagai komponen lem super.
Aseton sebenarnya juga dihasilkan oleh tubuh saat memecah lemak, dan dapat dikeluarkan melalui urine ataupun napas. Tapi, jika kadar aseton dalam tubuh berlebihan, maka akan berdampak negatif.
Gejala awal jika tubuh terpapar dengan aseton adalah sakit kepala, badan lemas, pusing, mual, muntah, serta iritasi hidung, mata, tenggorokan, dan kulit.
3. Amonia
Amonia merupakan zat beracun yang merupakan komponen dari bahan pembersih, pemutih, dan deodoran. Dalam rokok, amonia berfungsi untuk meningkatkan kerja nikotin sehingga memiliki efek kecanduan lebih besar.
Racun dalam rokok yang satu ini dapat menimbulkan iritasi pada saluran pernapasan, sehingga timbul gejala batuk dan nyeri tenggorokan. Senyawa ini juga dapat meningkatkan risiko pneumonia dan kanker paru.
4. Arsenik
Arsen ialah bahan kimia beracun yang terdapat di logam, tanah, dan biasa dimanfaatkan sebagai racun tikus. Senyawa berbahaya ini juga diketahui berkontribusi terhadap kanker paru, kulit, kandung kemih, hati, dan ginjal.
Arsenik berada dalam rokok bersumber dari pestisida yang digunakan oleh petani tembakau. Meskipun tembakau telah melalui proses pengolahan, senyawa ini tidak hilang dalam asap rokok.
5. Kadmium
Kadmium adalah bahan yang terkandung dalam batu baterai. Senyawa ini juga digunakan dalam pembuatan plastik, kain, dan logam.
Terpapar kadmium secara terus-menerus dapat membuat senyawa ini menumpuk dan merusak jaringan paru-paru. Seiring waktu, kadmium juga bisa merusak ginjal, hati, tulang, dan darah.
Artikel Lainnya: Apa Bahaya Zat Kimia Nikotin dan Tar pada Rokok?
6. Formaldehida
Formaldehida adalah zat yang umumnya digunakan untuk mencegah pembusukan pada jenazah. Senyawa ini juga digunakan dalam produksi lem dan bahan disinfektan.
Menghirup senyawa racun dalam rokok yang satu ini dapat menyebabkan iritasi pada sel dan saluran pernapasan. Selain itu, formaldehida juga berisiko menyebabkan kanker pada hidung, trakea, hingga darah.
7. Tar
Tar merupakan senyawa berbahaya yang dimanfaatkan sebagai bahan dasar aspal jalanan. Semakin lama rokok terbakar, semakin tinggi pula kandungan tar yang bisa masuk ke dalam tubuh.
Tar merupakan senyawa yang menyebabkan gigi perokok berwarna cokelat. Senyawa ini juga bisa menyebabkan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan kanker paru.
8. Karbon Monoksida
Karbon monoksida adalah zat yang ada di udara dengan jumlah bervariasi. Senyawa ini bisa berasal dari rokok, kendaraan, kompor, atau tungku.
Ketika karbon monoksida masuk ke saluran pernapasan, senyawa beracun ini akan mengikat hemoglobin dan menghasilkan karboksihemoglobin. Hal ini membuat kadar oksigen yang beredar ke seluruh tubuh berkurang.
Jika kadar karbon monoksida dalam darah mencapai lebih dari 1%, maka akan menimbulkan gejala berupa sakit kepala, cepat lelah, gangguan penglihatan, dan denyut jantung meningkat.
9. Benzena
Kandungan selanjutnya adalah Benzena, produk sampingan yang dihasilkan saat pembakaran. Dengan kata lain, senyawa tersebut terkandung dalam asap rokok yang bisa dihirup oleh semua orang.
Paparan benzena dalam jangka panjang dapat merusak sumsum tulang dan menyebabkan gangguan pada darah. Saat ini benzena pun dikaitkan dengan peningkatan risiko leukemia alias kanker darah.
10. Hidrogen Sianida
Hidrogen sianida adalah gas beracun yang biasa digunakan untuk menghukum mati narapidana. Senyawa ini memengaruhi sistem pernapasan dengan cara melekat pada silia, yaitu sel kecil berbentuk seperti rambut yang berfungsi menjaga saluran udara agar tetap bersih.
Selain mengganggu pernapasan, hidrogen sianida juga dapat menyebabkan kerusakan saraf dan mengganggu pertumbuhan janin pada ibu hamil.
Itulah sebagian kecil zat berbahaya dalam rokok yang dapat merusak tubuh. Tak hanya bagi perokok, zat tersebut juga dapat memberikan pengaruh buruk pada anak-anak, ibu hamil, dan lansia yang berada di sekitarnya.
Penjelasan:
Maaf jika salah
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh raihan58552 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 06 Jul 21