Proses kehamilan disebabkan oleh bertemunya sel sperma suami dengan sel telur istri di dalam saluran indung telur yang kemudian benih janin akan membenamkan diri pada rahim bagian atas. Kondisi ini harus didukung oleh sel sperma dan sel telur yang kondisinya baik dan kondisi organ reproduksi yang tanpa masalah. Sel telur wanita yang siap dibuahi harus melalui proses selama siklus menstruasi dan ada waktu tertentu dilepaskan ke luar indung telur menuju saluran indung telur untuk dibuahi oleh sperma. Waktu pelepasan sel telur dari indung telur disebut sebagai proses ovulasi, yang terjadi dalam rentang masa subur.

Masa subur dapat diperkirakan bila seorang wanita melakukan pencatatan siklus menstruasi secara rinci selama 8 bulan. Siklus menstruasi adalah siklus yang dimulai sejak hari pertama menstruasi yang Anda alami sampai dengan hari pertama masa menstruasi selanjutnya. Rentang siklus menstruasi yang normal adalah 21 sampai 35 hari.

Kondisi keseimbangan asam basa liang vagina secara umum sama dari waktu yaitu berpH 4,5. Kondisi ini dijaga oleh flora bakteri baik yang ada dalam liang vagina. Selama kondisi flora bakteri baik dalam keadaan seimbang, pH vagina yang sehat akan tetap di angka yang sama, dan memang cenderung asam.

Lendir leher rahim selalu diproduksi setiap waktu. Konsistensi lendir leher rahim yang keluar dari liang vagina berubah dari waktu ke waktu, sesuai dengan kadar hormon reproduksi yang dihasilkan oleh tubuh. Kadar hormon estrogen dan progesteron yang menurun sesudah masa haid, akan membuat lendir cenderung lengket dan kental. Ketika memasuki masa subur (kira-kira 12 sampai 16 hari sebelum waktu haid berikutnya), lendir leher rahim berubah menjadi licin, elastis dan bening mirip dengan cairan putih telur. Kondisi lendir ini memudahkan sperma yang masuk (ketika suami dan istri melakukan hubungan seksual) mudah mencapai saluran indung telur dimana sel telur berada. Pada masa-masa inilah, seorang wanita dikatakan mengalami masa subur.

Mulut rahim memang selalu terbuka, yang membedakan adalah kondisi lendir leher rahim dan keberadaan sel telur di saluran indung telur yang dilepaskan indung telur pada waktu tertentu, bila dikaitkan dengan proses pembuahan dan kehamilan. Kondisi lendir leher rahim yang kental dan lengket memang cenderung menyulitkan sperma bergerak ke dalam rahim, sehingga kemungkinan terjadi kehamilan lebih kecil. Namun tidak ada jaminan bahwa kehamilan pasti tidak terjadi bila melakukan hubungan seksual di luar masa subur. Karena sperma dapat bertahan 2 sampai 5 hari di dalam organ reproduksi wanita. Sehingga bisa saja terjadi kehamilan bila berhubungan seksual mendekati awal masa subur.

Baca di sini mengenai Siklus Menstruasi.

Bila Anda belum merencanakan kehamilan dan memilki anak, cara terbaik dalam mencegahnya adalah dengan menggunakan kontrasepsi.

Untuk menentukan pilihan kontrasepsi, perlu diperhatikan kondisi kesehatan Anda, kebiasaan sehari-hari Anda dan pola hubungan seksual Anda dan pasangan.