Jawaban:

Masih banyak perbedaan pendapat mengenai sahnya kingdom monera menjadi kingdom eubacteria dan archaebacteria. Terdapat banyak perbedaan walaupun masih dikategorikan "bakteri"

Penjelasan:

Berdasarkan literatur,

Archaebacteria merupakan bakteri purba yang hidup di tempat-tempat ekstrem. Archaebacteria mampu bertahan hidup di lingkungan yang bersuhu tinggi, tidak ada oksigen hingga lingkungan dengan tingkat keasaman yang tinggi. Archaebacteria dikelompokkan menjadi tiga bagian berdasarkan tempat hidupnya yaitu bakteri metanogenik, bakteri halofilik, dan bakteri termofilik. Bakteri metanogenik merupakan jenis bakteri yang bersifat kemoautrotof dan anaerobik. Bakteri ini hidup di rawa-rawa dan tumpukan sampah. Bakteri ini menghasilkan gas metana sebagai hasil sampingan metabolik. Sementara itu, bakteri halofik hidup di tempat dengan salinitas (kadar garam) yang tinggi seperti di Great Salt Lake, Amerika. Bakteri termofilik menyukai tempat dengan suhu yang panas seperti di kawah gunung berapi Taman Nasional Yellowstone. Contoh dari bakteri termofilik adalah sulfolabus.

Sedangkan eubacteria merupakan bakteri yang sesungguhnya. Berbeda dengan archaebacteria, eubacteria terbagi menjadi 2 kategori berdasarkan kebutuhan oksigen: bakteri Aerob yakni bakteri yang membutuhkan O2 bebas, contohnya Nitrosomonas dan Mycobacterium tuberculosis.  dan bakteri Anaerob yakni bakteri yang tidak membutuhkan O2 bebas, Contohnya Clostridium tetani dan bakteri denitrifikasi. Selain itu, struktut tubuh, tempat hidup, dan manfaatnya pun berbeda dengan archaebacteria

Semoga membantu, apabila ada yang ingin ditanyakan bisa langsung komentar ya:)