pengaruh pembekuan darah di otak terhadap sistem saraf sadar

Berikut ini adalah pertanyaan dari aespaaeriuchinaga pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Pengaruh pembekuan darah di otak terhadap sistem saraf sadar

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Pembekuan darah atau gumpalan darah adalah penumpukan darah yang sebelumnya cair menjadi bentuk gel atau setengah padat. Memang, pembekuan darah penting untuk mengatasi luka yang terbentuk, tetapi dapat berbahaya jika tidak larut dengan sendirinya. Masalah ini dapat menjadi situasi yang berbahaya dan mengancam nyawa, terutama jika terjadi di otak yang merupakan organ paling vital pada manusia.

Seseorang yang mengalami pembekuan darah di otak disebut juga dengan gangguan stroke. Sumbatan yang disebabkan oleh pembekuan darah membuat darah tidak dapat mengalir ke bagian otak tertentu atau kebutuhan darah di kepala tidak tercukupi. Hal ini membuat otak tidak mendapatkan nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan. Jika terus dibiarkan, maka sel-sel otak mulai mati dan semakin sulit untuk disembuhkan.

Lalu, apa saja dampak buruk yang dapat terjadi saat seseorang mengalami pembekuan darah di otak? Berikut ini beberapa hal buruk yang mungkin terjadi:

1. Gangguan pada Sistem Pernapasan

Salah satu dampak buruk yang dapat disebabkan oleh pembekuan darah di otak adalah masalah yang terjadi pada sistem pernapasan. Seseorang yang mengidap gangguan ini kesulitan untuk mengontrol makan dan menelan atau disebut juga disfagia. Selain itu, kamu dapat kesulitan mengarahkan makanan ke esofagus dan sebaliknya masuk ke saluran napas yang menimbulkan gangguan pada paru-paru. Masalah ini dapat menimbulkan komplikasi serius, seperti infeksi dan pneumonia.

2. Gangguan pada Sistem Saraf

Sistem saraf memiliki peranan penting untuk mengirimkan sinyal dari tubuh ke otak dan sebaliknya. Ketika terdapat gangguan pada otak, masalah pengiriman sinyal dapat terjadi. Kamu mungkin saja mengalami masalah terkait penglihatan yang membuat mata sulit digerakkan dan otak tidak mendapatkan informasi yang benar dari apa yang dilihatnya. Pengidap pembekuan darah di otak juga dapat mengalami kelumpuhan akibat hal tersebut dan harus mendapatkan rehabilitasi agar sembuh.

3. Gangguan pada Sistem Peredaran Darah

Pengidap pembekuan darah di otak umumnya disebabkan oleh masalah pada sistem peredaran darah yang berhubungan dengan kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, merokok, dan diabetes. Seseorang yang mengalami stroke karena aliran darah tersumbat disebut stroke iskemik. Jika kamu mengidap gangguan ini, risiko untuk mengalami kekambuhan pada stroke atau serangan jantung terbilang tinggi.

Maka dari itu, jika  mengidap stroke, ada baiknya untuk melakukan perubahan pada gaya hidup, seperti mengonsumsi makanan yang sehat dan rutin melakukan aktivitas fisik. Dokter akan menyarankan untuk mengatasi beberapa kondisi yang dapat meningkatkan gangguan tersebut. Selain itu, konsumsi obat-obatan secara rutin juga dapat mencegah pembekuan darah di tubuh, terutama pada otak.

Penjelasan:

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh arintajuliabuwanasap dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 28 Jun 21