Berikut ini adalah pertanyaan dari marianata20desember pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
6. Jika seseorang albino menikah dengan orang normal homozigot,
bagaimanakah keturunannya?
7. Seorang perempuan pembawa sifat hemofilia, menikah dengan la
normal, maka bagaimanakah sifat hemofilia yang akan diwariskan
8. Perkawinan antara seorang ayah yang bergolongan darah AB den
ibu yang bergolongan darah 0. Bagaimanakah keumungkinan go
anak-anak mereka ?
9. Jelaskan yang dimaksud dengan pindah silang (Crossing Over)!
10. Jelaskan perbedaan gen letal dominan dengan gen letal resesif?
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
5.Normalnya, jumlah kromosom dalam setiap sel manusia adalah 23 pasang atau 46 buah, dengan 1 pasang di antaranya adalah kromosom seks yang menentukan jenis kelamin manusia. Sementara 22 pasang lainnya disebut kromosom autosomal.
Kromosom manusia berpasang-pasangan, dengan setengah berasal dari ibu dan setengahnya lagi berasal dari ayah.
Pria dan wanita memiliki kromosom seks yang berbeda. Kromosom seks pada pria, terdiri dari 1 kromosom X dan 1 kromosom Y (XY). Sedangkan wanita memiliki dua kromosom X (XX).
Kromosom X didapatkan dari ibu dan ayah bisa menyumbangkan kromosom X maupun Y. Ini berarti, kromosom yang diturunkan dari ayahlah yang akan menentukan apakah sang anak akan terlahir sebagai laki-laki atau perempuan.
6.kemungkinan besar rasio fenotipe F2-nya adalah 50% normal karier :50% albino
7. Setiap anak pasti akan mewarisi sifat-sifat dari orangtuanya yang diturunkan melalui genetik. Ternyata, genetik yang diwariskan tersebut bukan hanya mencakup sifat dan fisik, tetapi beberapa gangguan juga dapat diturunkan. Salah satu gangguan yang diturunkan karena kelainan genetik adalah hemofilia.
Hemofilia Penyakit yang Diturunkan oleh Ibu
Hemofilia adalah kelainan genetik yang menyebabkan tubuh pengidapnya tidak dapat menghentikan perdarahan yang terjadi karena gangguan pembekuan darah. Penyakit ini bersifat genetika yang terjadi karena kromosom X yang diwariskan. Kelainan genetik ini sangat umum terjadi pada pria dan wanita dapat menjadi pembawa penyakit ini.
Jenis kelamin seseorang terkait dengan pasangan kromosom yang diwarisi oleh orangtuanya. Pada bayi laki-laki, pasangan gen XY terdiri dari kromosom X diwarisi dari ibunya dan kromosom Y dari ayah. Lalu, pada perempuan memiliki pasangan gen XX, yang masing-masing berasal dari ibu dan ayahnya.
Wanita merupakan pembawa hemofilia yang memiliki satu kromosom X dengan satu gen yang berubah, sehingga menyebabkan hemofilia. Selain itu, kromosom X lainnya dapat berfungsi dengan baik. Pembawa kelainan ini mungkin saja menimbulkan gejala. Namun, umumnya gen di tubuhnya mampu mencegah perdarahan yang berlebih sehingga tidak terjadi gejala apa pun.
Jika anak laki-laki tersebut mewarisi kromosom X yang tidak mengalami kelainan, hemofilia tidak terjadi. Namun, jika anak tersebut mendapatkan kromosom X yang tidak normal, maka penyakit kelainan genetik tersebut dapat terjadi. Lalu, pada anak perempuan yang mewarisi kromosom X yang tidak normal, dirinya akan menjadi pembawa gangguan tersebut.
Seorang ibu yang mempunyai kromosom yang terganggu tersebut mempunyai kemungkinan sekitar 50 persen untuk anak laki-lakinya dapat mengidap hemofilia. Selain itu, dengan kemungkinan yang sama juga dapat membuat anak perempuannya dapat menjadi pembawa penyakit hemofilia untuk anaknya kelak.
8.Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh).
Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut:
Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya
Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya
Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B
Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B
Setiap golongan darah manusia dibedakan menjadi A-B-O-AB karena susunan molekulnya yang berbeda-beda sehingga setiap golongan darah memiliki karakteristik dan anti gen (immunitas) yang berbeda pula. Pada saat Anda hamil terdapat peluang terjadinya reaksi pada calon bayi Anda karena reaksi imun (pertahanan tubuh) terhadap golongan darah yang lain. Itulah sebabnya seseorang dengan golongan darah O misalnya tidak dapat di transfusi golongan darah yang berbeda.
9.ola pewarisan sifat yang kedua adalah pindah silang. Pindah silang (crossing over) adalah peristiwa pertukaran segmen kromatid yang bukan saudaranya (non-sister chromatids) dari sepasang kromosom homolog
10.Gen letal dapat dibedakan menjadi letal dominan dan letal resesif. Letal dominan adalah gen dominan yang dapat menyebabkan kematian individu baik dalam keadaan heterozigot maupun homozigot, sedangkan letal resesif adalah gen resesif yang dapat menyebabkan kematian dalam keadaan homozigot.
semoga membantu ya
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh gedeedisugiantara dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Thu, 10 Jun 21