Administrasi negara lahir sebagai ilmu dan mulai

berkembang pada akhir abad ke-19 sebagai perpaduan

antara ilmu administrasi dan ilmu politik. Ilmu Politik

menekankan pada proses pembuatan kebijakan

pemerintah sementara administrasi negara menekankan

kepada ketertiban, efesiensi pelaksanaan pada unit-unit

pemerintah. Fungsi- fungsi dasar dari administrasi negara

yaitu melaksanakan kebijakan yang telah dirumuskan oleh

proses politik. Pada tahun 1950-an Perserikatan Bangsa-

Bangsa (PBB) mulai memberikan perhatian pada

pelaksanaan administrasi negara di negara-negara

berkembang. Dalam per- kembangannya administrasi

negara mulai memikirkan mengenai standar dan teknik

administrasi negara untuk keperluan administrasi bagi

negara- negara berkembang.

Di kalangan ilmuwan administrasi negara,

berkembang pula studi perbandingan yang melihat

pelaksanaan administrasi negara di negara- negara yang

sedang berkembang. Perkembangan ini akhirnya

melahirkan administrasi pembangunan yang pada

dasarnya berorientasi kepada berbagai upaya yang

mendorong perubahan-perubahan kearah yang lebih baik

untuk suatu masyarakat di masa yang akan datang.

Administrasi pembangunan sangat sesuai diterapkan di

negara-negara miskin dan negara-negara yang sedang

berkembang. Indonesia merupakan salah satu dari

kelompok negara-negara berkembang. Padahal sudah

lebih dari 67 tahun merdeka namun keberadaannya belum

bisa dikatakan sebagai negara maju, bahkan masih jauhtertinggal bila dibandingkan dengan negara-negara maju.

Banyak masalah yang dihadapi bangsa ini dalam

penyelenggaraan pembangunan dan harus segera

dicarikan solusinya. Sehingga diharapkan dengan

mempelajari administrasi pembangunan, mahasiswa

dapat berperan aktif dalam pemecahan masalah-masalah

pembangunan baik secara nasional maupun lokal.