Polychaeta

1. ada

2. Sudah memiliki kepala dan mata yang terlihat jelas. Memiliki parapodia (alat gerak) pada setiap segmen sisi kiri dan kanan.

Kulitnya dilapisi oleh kutikula dan memiliki sistem saraf tangga tali dengan pusat sarafnya berupa ganglion.

3. air laut

4. Contoh dari Polychaeta adalah Lysidice oele (cacing wawo) dan Eunice viridis (cacing palolo).

Oligochaeta

1. ada

2. Memiliki sedikit seta/rambut, tidak memiliki mata dan parapodia.

Tubuhnya bersegmen dan memiliki panjang sekitar 10 – 25 cm. 

3. Hidup di tanah dan air.

4. Contoh dari Oligochaeta adalah Pheretima sp. dan Lumbricus terrestris (cacing tanah).

Hirudinea

1. tidak

2. Bertubuh pipih, terdiri dari 33 segmen, tidak memiliki rambut/seta/parapodia, memiliki alat hisap pada bagian anterior dan posterior.

Memiliki mulut dengan tiga buah rahang yang tersusun dari kitin dan membentuk susunan segitiga, sehingga memiliki daya hisap yang kuat.

Darah dapat dihisap banyak (volume darah bisa mencapai 3 kali lebih besar dari tubuh) karena Hirudinea memiliki zat anti koagulan (zat penghambat pembekuan darah) dalam tubuhnya. 

3. air tawar atau di darat

4. Contoh dari Hirudinea adalah Hirudo medicinalis (lintah) dan Haemadipsa (pacet).