Kemungkinan kondisi organisme di wilayah tersebut adalah tercemar oleh polutan. Berdasarkan deskripsi tersebut, diperkirakan bahwa wilayah singosari dan lawang mengalami pencemaran air. Dibuktikan dengan uji lab dimana air sungai mempunyai nilai COD tidak memenuhi syarat. Indikator pencemaran air antara lain pH, BOD, COD, dan DO. Selain itu, jumlah zat terlarut dalam air dan mikroorganisme yang terdapat di dalamnya.  

Pembahasan

Pencemaran lingkungan didefinisikan sebagai masuk atau dimasukkannya makluk  hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya  tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas  lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi  kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.   Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan.  

Syarat-syarat  suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian  terhadap makhluk hidup karena jumlahnya melebihi normal, berada pada waktu  yang tidak tepat, dan di tempat yang tidak tepat.

Indikator dalam menentukan kualitas air antara lain:  

1. Jumlah zat terlarut, jika air telah tercemar maka jumlah zat terlarutnya lebih dari 1000 mg per liter air.
2. pH atau tingkat keasaman, jika air telah tercemar maka pH nya tidak netral, dapat terlalu asam atau terlalu basa.
3. DO atau Dissolved Oxygen atau Oksigen terlarut, jika air telah tercemar maka kandungan DO nya kurang dari 5 ppm oksigen.
4. BOD atau Biologycal Oxygen Demand atau oksigen yang dipakai oleh bakteri pengurai, jika air tercemar maka BOD nya juga tinggi sehingga akan mengurangi kandungan DO nya.
5. COD atau Chemical Oxygen Demand atau oksigen yang dipakai untuk reaksi zat zat kimia, jika air tercemar zat kimia maka COD nya tinggi sehingga mengurangi kadar DO nya.
6. Adanya mikroorgaisme/bio-indikator  

Makhluk hidup berikut dapat dijadikan bio-indikator pencemaran air,  yaitu:

1. Bakteri Eschericia coli

• Feses yang dibuang ke aliran sungai akan mencemari sungai karena mengandung bakteri Escherichia coli.
• Selain membuang feses ke aliran sungai, pencemaran bakteri Escherichia coli dapat terjadi jika jarak sumur dengan septi tank penampungan feses berada pada jarak yang terlalu dekat.
• Bakteri Escherichia coli merupakan bakteri yang bersimbiosis pada usus besar manusia dalam proses pembusukan sisa makanan pada system pencernaan.
• Jika air yang dikonsumsi mengandung bakteri Escherichia coli maka akan menyebabkan diare.
• Oleh karena itu, bakteri Escherichia coli dapat dipakai sebagai indicator kebersihan air.
• Air yang layak dikonsumsi seharusnya tidak mengandung bakteri sama sekali.

2. Planaria sp

• Hidup bebas di air tawar jernih dan tidak tercemar, di kolam jernih atau menempel di bebatuan.
• Indikator pencemaran perairan
• Tubuh berbentuk daun, tidak bersegmen
• Tidak memiliki darah
• Tubuh berwarna gelap, coklat dan abu-abu
• Pernafasan secara difusi pada seluruh permukaan tubuh
• Jika dalam perairan tidak ditemukan Planaria, maka perairan tersebut sudah tercemar.

3. Lintah

Jika lintah mendominasi di suatu perairan air tawar maka perairan tersebut sudah tercemar.  

4. Hewan tidak bertulang belakang lainnya  

• Seperti larva odonata (capung), crustacea (udang-udangan), golongan mollusca (siput dan kerang), larva diptera (nyamuk dan lalat).
• Hewan-hewan tersebut jika didapatkan pada suatu perairan, maka perairan tersebut sudah tercemar dalam tingkatan sedang.

Pelajari lebih lanjut

1. Pencemaran DDT: yomemimo.com/tugas/2231050

2. Limbah rumah tangga dan pemanasan global: yomemimo.com/tugas/2269800

3. Tingkat pencemaran udara: yomemimo.com/tugas/21835833

Detil Jawaban    

Kelas: 1 SMA

Mapel: Biologi

Bab: Ekologi

Kode: 10.4.10

Kata kunci: pencemaran lingkungan, pencemaran air, indikator pencemaran air