mata pelajaran kelas x tentang spermatophyta (tumbuhan berbiji}

Berikut ini adalah pertanyaan dari baiterna791 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Mata pelajaran kelas x tentang spermatophyta (tumbuhan berbiji}

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

PENGERTIAN SPERMATOPHYTA

Tumbuhan berbiji atau Spermatophyta (Yunani, sperma=biji , phyton=tumbuhan) adalah kelompok tumbuhan yang memiliki ciri khas biji, sebagai bagian yang berasal dari bakal biji, di dalamnya terkandung calon individu baru, yaitu lembaga. Lembaga sendiri akan berbuah setelah terjadi penyerbukan atau persarian yang kemudian diikuti oleh pembuahan.

Tumbuhan berbiji jugamerupakan heterospora. Membetuk struktur megasporangia dan mikrosporangia yang berkumpul pada suatu sumbu pendek. Misalnya struktur seperti konus atau strobilus pada konifer dan bunga pada tumbuhan berbunga. Seperti halnya tumbuhan lain, spora pada tumbuhan berbiji dihasilkan melalui meiosis di dalam sporangia. Akan tetapi, pada tumbuhan berbiji, megaspora tidak dilepaskan melainkan dipertahankan.

Megasporangia mendukung perkembangan gametofit betina dan menyediakan makanan serta air. Gametofit betina akan tetap berada dalam sporangium, menjadi matang dan memlihara generasi sporofit berikutnya setelah terjadi pembuahan. Pada mikrosporangium, produk meiosis adalah berupa mikrospora.

Mikrospora yang mencapai sporofit akan berkecambah membentuk serbuk sari yang tumbuh menuju kearah bakal biji untuk membuahi gametofit betina. Pada tumbuhan berbiji, istilah mikrospora merupakan serbuk sari, mikrosporangium merupakan kantung serbuk sari, dan mikrosporofil merupakan benagsari. Istilah megaspora sendiri berarti kandung lembaga (kantung embrio), megasporangium sebagai bakal biji, dan megasporofil sebagai daun buah (karpela).

CIRI-CIRI SPERMATOPHYTA

Secara umum, struktur spermatophyta lebih kompleks dibanding pakis dan lumut. Spermatophyta dibedakan oleh satu atau lebih akar, batang tunggal atau bercabang di sisi, daun dan dalam banyak kasus, bunga dan buah. Spermatophyta mengandung jaringan pembuluh angkut yang disebut xilem dan floem. Jika xilem terakumulasi dalam jumlah besar, hasilnya dikenal sebagai “kayu”, yang khas pada pohon dan semak. Peridermis adalah lapisan yang menutupi floem sekunder dan terdiri dari sel-sel yang terintegrasi di bawah lapisan luar tanaman.

Peridermis, bersama dengan floem, membentuk korteks. Benih spermatophyta sendiri terdiri dari 3 lapisan dasar yaitu Embrio, yang muncul sebagai akibat dari penyatuan serbuk sari dan ovula dan yang sesuai dengan sporofit muda, Jaringan bergizi yang menyediakan makanan bagi embrio melalui daun yang disebut kotiledon, dan penutup, saat mendeteksi kondisi air dan cahaya yang memadai, jaringan ini dapat memicu perkecambahan tanaman, Serbuk sari spermatophyta disebarkan oleh angin atau banyak binatang, yang memfasilitasi perbanyakan tanaman dan keanekaragaman genetiknya. Ciri-ciri lain dari Spermatophyta, adalah sebagai berikut:

Bentuk dan Ukuran Tubuhnya tergolong Cormophyta karena dapat dibedakan dengan jelas bagian-bagian tubuhnya meliputi akar, batang, dan daun. Tubuhnya makroskopis dengan ukuran yang bervariasi. Ada Spermatophyta yang berukuran hanya beberapa sentimeter, misalnya rumput-rumputan (Graminae), namun ada pula yang berukuran besar hingga berdiameter 7 m dengan tinggi 115 m, misalnya redwood (Sequoiadendron giganteum dan Sequoia sempervirens). Bentuk tubuh Spermatophyta dapat dibedakan atas semak, perdu, pohon, dan liana. Semak (berbatang pendek, merayap, berumpun), contohnya rumput teki (Cyperus rotundus) dan serai (Andropogon nardus), Perdu (berbentuk seperti pohon tetapi batangnya kecil dan pendek), contohnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) dan cabai (Capsicum annuum), Pohon (berbatang besar dan tinggi), contohnya jambu air (Eugenia aquea) dan jati (Tectona grandis), Liana (berbentuk seperti tali tambang dan tumbuh melilit pada pohon lain, contohnya rotan (Calamus rotang) dan sirih (Piper betle).

Bentuk sporofit tumbuhan berbiji memiliki akar, batang, dan daun. Akar dapat berbentuk serabut atau tunggang. Batang ada yang berkambium, ada pula yang tidak berkambium. Daun memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi. Tulang daun berbentuk lurus, menyirip, atau menjari.

Tumbuhan berbiji memiliki pembuluh angkut, baik xilem maupun floem, pada akar, batang, maupun daun.

Spermatophyta memiliki alat perkembangbiakan generatif berupa strobilus atau bunga. Strobilus dimiliki oleh Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka), sedangkan bunga dimiliki oleh Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup).

Berdasarkan letak bakal biji, tumbuhan berbiji (Spermatophyta) dikelompokkan lagi menjadi dua divisi, yaitu Gymnospermae atau Pinophyta (tumbuhan berbiji terbuka): kelompok tumbuhan yang bakal bijinya tidak terlindungi oleh daun buah (karpel) atau bijinya berada pada bilah-bilah strobilus berbentuk sisik dan Angiospermae atau Magnoliophyta (tumbuhan berbiji tertutup) adalah kelompok tumbuhan yang bakal bijinya terlindungi oleh daun buah. Daun buah merupakan ovarium (megasporofil) yang sudah matang dan dindingnya menebal atau berdaging.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh cintya457 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 01 Jun 21