Ada dua jenis gaya yang sering digunakan dalam melempar atau melakukan tolak peluru, yaknik glide technique atau gaya O'Brien serta spin technique.

Dikutip dari Sports Keeda, perdebatan soal teknik atau gaya mana yang lebih unggul tidaklah tepat.

Karena hal ini sepenuhnya bergantung pada pilihan atlet dan tingkat kekuatan tubuh dalam melempar peluru.

Baca juga: Tolak Peluru: Sejarah, Cara Bermain dan Peraturannya

Berikut penjelasan gaya glide technique dan spin technique, yang dilansir dari Live About:

Glide technique atau gaya O'Brien

Gaya atau teknik ini ditemukan oleh Parry O'Brien. Teknik ini dilakukan dengan posisi pelempar yang membelakangi garis atau lingkaran.

Berikut adalah tahapan gerak dalam melakukan tolak peluru gaya O'Brien:

Pegang peluru atau bola dengan pangkal jari dan bukan di telapak tangan. Posisi bu jari berada di bawah peluru.

Letakkan peluru di leher tepatnya di dekat dagu

Posisi siku mengarah keluar dengan posisi lengan membentuk sudut 45 derajat.

Berdiri dengan posisi membelakangi lingkaran atau target lemparan.

Kaki kanan berada di bagian tepi belakang lingkaran sedangkan kaki kiri direntangkan ke depan.

Berat badan bertumpu pada kaki kanan sambil menekuk kedua lutut. Posisikan kaki kiri berada sejajar tepat dengan tumit kaki kanan.

Lutut kanan harus ditekuk kira-kira 75 derajat sambil merentangkan kaki kiri ke dekat lingkaran serta dorong tubuh dengan kaki kanan seperti gerakan meluncur.

Luruskan kaki kiri saat akan memutar pinggul.

Lempar peluru sejauh mungkin dan balikkan pergelangan tangan.

Baca juga: Parry OBrien, Penemu Gaya OBrien pada Tolak Peluru

Spin Technique

Teknik ini membutuhkan kekuatan putaran tubuh secara lebih kuat karena putaran tubuh mempengaruhi jarak lemparan peluru.

Berikut adalah tahapan gerak dalam melakukan tolak peluru spin technique:

Pegang peluru dengan menggunakan pangkal jari dan bukan telapak tangan.

Letakkan peluru tepat di leher bagian samping tepatnya bawah telinga.

Posisi siku yang membawa peluru mengarah keluar.

Berdirilah di belakang lingkaran dengan posisi tubuh tegak, kaki selebar bahu, kepala dalam posisi tegak, serta rentangkan tangan kiri ke samping.

Putar tubuh bagian atas sekitar seperempat putaran ke arah kanan. Posisi siku menghadap ke arah target lemparan.

Saat akan memutar tubuh pastikan untuk menjaga posisi bahu dan putar dengan kaki kanan.

Berat badan bertumpu pada kaki kiri dan tekuk sedikit lutut bagian kiri.

Gerakkan dan putar kaki kanan seperti melakukan pivot, berlawanan dengan arah jarum jam. Tetap rentangkan lengan kiri agar posisi tubuh seimbang.

Lengan kiri mengarah ke target lemparan dengan posisi kaki kiri lurus serta lutut kanan ditekuk.

Tekuk lengan kanan pada posisi sudut 45 derajat.

Saat akan melempar peluru dorong dengan kaki kanan. Posisi saat akan melempar harus dilakukan dengan terus berputar.