Hubungan antara pendidikan pancasila dan program studi manajemen?

Berikut ini adalah pertanyaan dari cicyhyaa2907 pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Hubungan antara pendidikan pancasila dan program studi manajemen?

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Para Pemerhati Manajemen

Tanggal 1 Juni merupakan peringatan Hari Lahir Pacasila yang agak kurang gaungnya belakangan ini padahal merupakan dasar negara yang dicanangkan oleh para founding father negara kita tercinta Indonesia. Lalu, apa hubungannya dengan ilmu manajemen sehingga kita perlu mengangkat dan membahas Pancasila ini.

Kalau kita amati, maka kita dapat melihat bahwa sebenarnya sudah sejak tahun 1945 Bangsa Indonesia melalui Pancasila ini mengenal konsep manajemen yang sekarang banyak dibicarakan orang, yaitu stakeholders interest, holistic approach, good governance, business ethics, triple bottom line, dan sebagainya.

Tanpa kita sadari para pendiri bangsa Indonesia telah memperkenalkan suatu konsep dasar negara yang bersifat holistik mulai dari mengatur hubungan antar manusia dengan penciptanya, hubungan antar manusia warga negara Indonesia dan antar bangsa Indonesia dengan saudara-saudaranya di seluruh dunia, mengatur tata kelola pemerintahan dimana tidak ada kekuasaan mutlak kecuali di tangan rakyat, mengatur perilaku berbisnis dan membangun perekonomian, mengatur kesejahteraan bersama, bahkan sampai kepada mengatur perlindungan hak asasi manusia.

Ketuhanan Yang Maha Esa, merupakan dasar yang menekankan bahwa diatas kita dimanapun kita berada tetap ada Yang Maha Kuasa yang mengamati perilaku kita dalam mengelola kekayaan alam dan hubungan antar manusia dalam berbangsa, bernegara, dan bahkan berbisnis yang telah dipercayakan kepada kita untuk dikelola secara bijaksana. Dalam mengelola maka kecenderungan kita adalah mengandalkan kekuasaan baik melalui peraturan resmi yang ada maupun yang melalui persepsi atau kekuasaan mutlak yang dipaksakan, sehingga sering terjebak kepada menghalalkan segala cara dan mengesampingkan dampak yang lebih luas. Apabila kita mengingat bahwa kita hanyalah menjalankan mandat dari Yang Maha Kuasa, maka kita akan mempunyai alat kontrol hati nurani yang berbicara berdasar keyakinan iman bahwa Yang Maha Kuasa mengamati kita. Dasar ini bila dihayati dan dijalankan dapat menghindarkan kita dari perbuatan perilaku yang tidak etis, mengabaikan good governance, bertindak semena-mena baik sebagai pemimpin, penguasa, maupun pemilik (khususnya dalam berbisnis), melakukan korupsi, merugikan orang lain, merusak lingkungan alam, dan sebagainya, demi mementingkan kepentingan dan keuntungan pribadi atau golongan. Hati nurani merupakan benteng terakhir sebelum kita bertindak, sehingga keyakinan iman kepercayaaan akan Tuhan Yang Maha Esa menjadi suatu dasar mutlak agar kita tidak lupa diri , tidak merasa paling berkuasa, namun berpegang pada norma berperilaku secara etis dalam berbisnis, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dan tiap orang mempunyai jalan sendiri-sendiri yang diimani terkait dengan hal ini sehingga kita perlu saling menghargai cara sesama kita dalam mengimani kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa ini.

TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT DAN MEMBANTU, MAAF JIKA SALAH :)

꒰⑅ᵕ༚ᵕ꒱˖♡ ♡˖꒰ᵕ༚ᵕ⑅꒱

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh krsma211 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 29 Aug 22