Buatlah kesimpulan tentang gangguan pada pernapasan manusia ! ​

Berikut ini adalah pertanyaan dari nyomanariyanti2 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Buatlah kesimpulan tentang gangguan pada pernapasan manusia ! ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1. Asma

Asma adalah penyakit akibat adanya penyempitan pada saluran napas. Itu terjadi karena otot polos pembentuk dinding saluran terus berkontraksi. Sehingga menyebabkan gangguan atau kekurangan hormon adrenalin. Asma bisa disebabkan oleh alergi pada debu, bulu atau asap rokok. Masuknya alergi itu akan memicu tubuh untuk menghasilkan senyawa kimia, seperti prostaglandun dan histamin. Senyawa kimia itulah yang dapat memicu penyempitan saluran pada saluran pernapasan. Biasanya penderita asma sulit untuk bernapas menghirup oksigen. Dada terasa sakit, mengalami batuk, napas pendek atau napas berbunyi. Sehingga bagi penderita asma sebaiknya menghindari keadaan atau benda-benda yang bisa memicu asma. Kemudian harus segera ditangani agar tidak semakin parah.  

2. Tuberculosis (TBC)

penyakit paru-paru yang disebabkan infeksi bakteri Mycobacterium tuberculoso. Selain menginfeksi paru-paru, bakteri tersebut juga menginfeksi bagian tubuh klain. Saat bakteri masuk ke dalam paru-paru, bakteri akan menyebabkan infeksi dan memicu sistem imun untuk bergerak menuju area yang terinfeksi dam segera memakan bakteri tersebut agar tidak menyebar luas. Saat sistem imun lemah, maka bakteri dapat masuk ke dalam peredaran darah dan sistem limfa untuk menginfeksi organ lain. Sistem limfa adalah suatu sistem sekunder yang berfungsi mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh. Penderita TBC, biasanya mudah lelah, berat badan turun drastis, lesu, hilang nafsu makan. Berkeringat dingin di malam hari, sulit bernapas, dan batuk berdarah.

3. Asfiksi

gangguan pengangkutan dan penggunaan oksigen oleh jaringan akibat tenggelam, pneumonia, tersendak makanan keracunan CO. Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), asfiksi merupakan kegagalan atau proses pernapasan yang disebabkan oleh kekurangan oksigen di otak. Bahkan ketidaksadaran yang terjadi bisa menyebabkan kematian. Asfiksi bisa disebabkan oleh cidera atau terhambatnya jalur pernapasan. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dengan cepat dan efesien dengan Cardiopulmonary resuscitation (CPR). CPR adalah tindakan pertolongan pertama pada orang yang mengalami henti napas karena sebab-sebab tertentu. CPR untuk membangun kembali pernapasan normal.

4. Asidosis

akibat peningkatan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah. Ada dua jenis asidosis utama, yakni asidosis respiratorik dan asidosis metabolik. Asidosis respiratorik disebabkan oleh akesresi karbon dioksida yang kuat dari paru-paru. Sementara asidosis metabolik terjadi ketika asam diproduksi dalam tubuh lebih cepat daripada yang di ekskresi oleh ginjal.

5. Adenoid

Penyakit itu terjadi adanya penyempitan saluran napas karena pembengkakan kelenjar limfa dan pembengkakan di tekak (amandel). Adenoid bagian dari sistem limfati, seperti amandel yang bertugas untuk membersihkan infeksi dan menjaga keseimbangan cairan tubuh. Adenoid biasanya membesar di awal masa kecil. Infeksi pada anak-anak dapat menyebabkan pembengkakan dan peradangan kelenjar gondok dan bisa membesar permanen. Jika adenoid membesar akan menghambat pernapasan melalui hidung dan menganggu saluran sinus.

6. Pneumonia

radang paru-paru akibat infeksi bakteri Diplococcus pneumonia. Paru-paru pada penderita terdapat cairan yang kental. Cairan tersebut dapat menganggu pertukaran gas pada paru-paru. Itu menyebabkan oksigen yang diserap oleh darah menjadi kurang. Pneumonia dapat menular melalui udara saat penderita batuk dan bersin. Gejala pneumonia yakni demam, batuk berdahak, tidak enak badan, sakit pada bagian dada, dan sering kesulitan bernapas. Untuk penanganan pneumonia dengan memberikan antibiotik, oabt pembuat saluran napas menjadi longgar, terapi oksigen, dan penyedotan cairan dalam paru-paru.

7. Difteri

penyumbatan faring atau laring oleh lendir akibat infeksi bakteri Corynebacterium diphteriae. Biasanya di saluran pernapasan atas, dan gejala yang lebih umum akibat penyebaran bakteri toksin ke seluurh tubuh. Difteri merupakan penyakit menular disebagian besar dunia hingga akhir abad ke-19. Ketika kejadian di Eropa dan Amerika Utara mulai menurun dan berkurang adanya langkah-langkah imunisasi. Gejala-gejala disteri biasanya, demam, kelelehan, kedinginan, dan sakit tenggorokan ringan.

8. Emfisema

menggelumbungnya paru-paru akibat perluasan alveolus berlebihan. Akibatnya permukaan yang tersedia untuk pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara yang dihurup dan darah yang melintas paru-paru berkurang. Gejala emfisema biasanya sesak napas, batuk. Jika menderita emfisema berat akan kesulitan bernapas. Itu menyebabkan penurunan asupan oksigen.

9. Bronkitis

merupakan penyakit yang disebabkan adanya peradangan pada selaput lendir, selaput bronkila dan trakea. Itu disebabkan oleh virus. Gangguan tersebut akan membuat saluran udara di dalam paru-paru akan membengkak dan selanjutnya terisi dengan lendir yang akan menyumbat bronkus. Penderita bronkitis biasanya akan mengalami dada nyeri, batuk, dan sesak napas

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh wimasafir11 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 08 Jun 21