Berikut ini adalah pertanyaan dari reparapi84 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Buta warna merupakan kelainan menurun dimana tidak dapat membedakan warna. Buta warna terpaut pada gonosom yaitu pada kromosom X. Buta warna merupakan penyakit menurun yang bersifat resesif.
Pembahasan
Buta warna disebabkan oleh faktor genetis dimana terpaut pada kromosom X. Pada pria dan wanita memiliki kemungkinan buta warna yang berbeda. Genotip buta warna yang terdapat pada pria dan wanita adalah sebagai berikut:
Pada wanita:
XX = normal
XXcb = normal (carier/pembawa)
XcbXcb = buta warna
Pada pria:
XY = normal
XcbY = buta warna
Seorang wanita pembawa buta warna menikah dengan laki-laki normal. Presentase fenotip anak wanitanya yang buta warna dengan menggunakan diagram perkawinan sebagai berikut:
Parental 1: pria normal x wanita (pembawa)
Genotip: XY x XXcb
Gamet: X dan Y x X dan Xcb
Filial 1:
1 XXcb = wanita normal (pembawa)
1 XX = wanita normal
1XcbY = pria buta warna
1 XY = pria normal
Dari persilangan di atas dapat diketahui bahwa fenotip anak-anak mereka adalah:
Wanita normal = 25%
Wanita normal pembawa = 25%
Pria normal = 25%
Pria buta warna = 25%
Maka dapat diketahui persentase anak wanita yang buta warna adalah 0%.
Pewarisan sifat merupakan sifat genetik yang dimiliki oleh suatu organisme yang akan diturunkan kepada keturunannya. Penyakit keturunan yang telah diketahui dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Penyakit menurun yang terpaut pada kromosom seks.
2. Penyakit menurun yang terpaut pada kromosom autosom.
Berikut ini penjelasan kedua jenis penyakit menurun pada manusia:
A. Penyakit Menurun yang Terpaut pada Kromosom Seks.
1. Hemofilia
Hemofilia merupakan salah satu penyakit keturunan yang terlaut pada kromosom X. Penyakit ini ditandai karena adanya faktor kekurangan pembekuan darah. Hal tersebut menyebabkan seseorang yang menderita penyakit hemofilia ketika mengalami luka, maka darahnya akan sulit/sukar membeku.
2. Buta warna
Buta warna merupakan suatu kelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut pada mata untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu. Buta warna disebabkan oleh faktor genetis yang terpaut pada kromosom X.
3. Hypertrichosis
Hypertrichosis (juga disebut sindrom Ambras) merupakan jumlah pertumbuhan rambut yang abnormal pada tubuh. Kasus ekstensif hipertrikosis secara umum disebut dengan sindrom manusia serigala. Kelainan ini disebabkan karena gen hypertrichosis terpaut pada kromosom Y sehingga hanya terjadi pada laki-laki.
B. Penyakit menurun yang Terpaut Kromosom Autosom.
1. Albino
Albino merupakan kelainan yang disebabkan karena tidak terbentuknya pigmen melanin pada kulit, sehingga penderita memiliki warna kukit putih (bule), rambut pirang dan sensitif terhadap cahaya matahari. Kelainan ini disebabkan oleh gen yang terpaut pada kromosom autosom dan bersifat resesif (aa).
2. Polidaktili
Polidaktili merupakan suatu kelainan yang diwariskan oleh gen autosom yang bersifat dominan (PP atau Pp), sehingga penderita akan mendapatkan tambahan jari pada satu atau dua tangannya maupun pada jari-jari kakinya.
- 3. Fenilketonuria (FKU)
Fenilketonuria merupakan gangguan pada kromosom autosomal genetis yang bersifat resesif (ii) sehingga kekurangan enzim fenilalanin hidroksilase (PAH). Hal tersebut dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak sehingga penderita menjadi keterbelakangan mental.
4. Phenylthiocarbamida (PTC).
Phenylthiocarbamida (PTC) merupakan senyawa kimia yang rasanya pahit. Sebagian besar orang dapat merasakan rasa pahit pada PTC yang disebut pengecap atau taster, sedangkan yang tidak merasakan pahit PTC disebut nontaster atau buta kecap. Kelainan tersebut disebabkan oleh gen terpaut pada autosom yang bersifat resesif (tt).
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh dianaihwana123 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 17 Jan 22