struktur virus terdiri dari apa​

Berikut ini adalah pertanyaan dari nahda2206 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Struktur virus terdiri dari apa​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Struktur virus

Virus memiliki struktur yang sangat sederhana karena tidak memiliki sel. Virus memiliki sangat banyak jenis dengan bentuk dan ukuran yang berbeda-beda.

Namun pada umumnya virus memiliki struktur yang terdiri dari asam nukleat (genom) yang dibungkus oleh kapsid, memiliki lempeng dasar juga serabut ekor. Berikut penjelasannya:

Asam nukleat

Asam nukleat atau yang akrab disapa dengan genom merupakan makromolkul berisi materi genetik.

Semua virus memiliki asam nukleat, baik berupa DNA (asam deoksiribonukleat) ataupun RNA (asam ribonukleat). 70 persen entitas virus di dunia merupakan virus RNA.

Dilansir dari Lumen Learning, DNA dalam virus mengarahkan protein replikasi sel inang untuk mensintesis salinan baru dan menerjemahkan genom tersebut menjadi protein virus.

Adapun RNA dalam virus mengkodekan enzim RNA polimerasi untuk menjadi DNA dalam pembuatan protein virus yang menginfeksi inangnya.

Dilansir dari National Center for Biotechnology Information, tingkat kesalahan enzim RNA polimerasi dalam replikasi, membuat virus RNA menunjukkan tingkat mutasi yang jauh lebih tinggi daripada virus DNA. Hal ini berarti virus RNA memiliki kemampuan adaptasi yang besar untuk inang baru.

Kapsid

Asam nukleat virus yang sedikit dapat mengkodekan informasi untuk membuat kapsid yang relative besar. Kapsid adalah selubung atau mantel protein penyusun virus yang terdiri dari subunit yang disebut dengan kapsomer.

Dilansir dari Molecular Expressions, kapsid memiliki tiga fungsi yaitu melindungi asam nukleat dari pencernaan oleh enzim, memungkinkan virion (virus yang menular) untuk menempel pada inang, dan menyediakan protein yang memungkinkan virion menembus inang.

Pelat dasar

Pelat dasar atau lempeng dasar adalah multiprotein tempat melekatnya serabut ekor virus. Pelat dasar juga berfungsi membantu virus untuk melekat pada sel inang dan juga sebagai sistem saraf pusat yang mentransmisikan pelepasan DNA virus ke dalam inang.

Serabut ekor

Virus memiliki ekor berbentuk serabut yang terbentuk dari serat-serat pelat dasar. Serabut ekorlah yang berfungsi melekatkan virus pada inang.

Amplop (coat)

Beberapa virus memiliki selubung virus yang terdiri dari lapisan membran dan disebut dengan amplop. Amplop adalah membran lipid eksteral yang menyelubungi kapsid beberapa jenis virus.

Dilansir dari Khan Academy, amplop tidak dibuat dari struktur virus itu sendiri namun “meminjam” tambalan dari membran inang.

Virus membentuk amplop dari fosfolipid dan juga protein dari membran inangnya dan membantu virus agar lebih mudah terikat pada sel inangnya.

Jenis virus beramplop memiliki lebih banyak keuntungan jika dibandingkan dengan virus berkapsid saja.

Dilansir dari Biology LibreTexts, amplop memberikan perlindungan yang lebib baik dari sistem kekebalan inang, enzim, dan bahan kimia tertentu.

Beberapa amplop juga mengandung glikoprotein yang dapat bertindak sebagai reseptor, memungkinkan sel inang mengenali dan mengikat virion. Hal tersebut membuat virus lebih mudah terikat pada inang.

Penjelasan:

semoga \: membantu

Jawaban:Struktur virusVirus memiliki struktur yang sangat sederhana karena tidak memiliki sel. Virus memiliki sangat banyak jenis dengan bentuk dan ukuran yang berbeda-beda.Namun pada umumnya virus memiliki struktur yang terdiri dari asam nukleat (genom) yang dibungkus oleh kapsid, memiliki lempeng dasar juga serabut ekor. Berikut penjelasannya:Asam nukleatAsam nukleat atau yang akrab disapa dengan genom merupakan makromolkul berisi materi genetik.Semua virus memiliki asam nukleat, baik berupa DNA (asam deoksiribonukleat) ataupun RNA (asam ribonukleat). 70 persen entitas virus di dunia merupakan virus RNA.Dilansir dari Lumen Learning, DNA dalam virus mengarahkan protein replikasi sel inang untuk mensintesis salinan baru dan menerjemahkan genom tersebut menjadi protein virus.Adapun RNA dalam virus mengkodekan enzim RNA polimerasi untuk menjadi DNA dalam pembuatan protein virus yang menginfeksi inangnya.Dilansir dari National Center for Biotechnology Information, tingkat kesalahan enzim RNA polimerasi dalam replikasi, membuat virus RNA menunjukkan tingkat mutasi yang jauh lebih tinggi daripada virus DNA. Hal ini berarti virus RNA memiliki kemampuan adaptasi yang besar untuk inang baru.KapsidAsam nukleat virus yang sedikit dapat mengkodekan informasi untuk membuat kapsid yang relative besar. Kapsid adalah selubung atau mantel protein penyusun virus yang terdiri dari subunit yang disebut dengan kapsomer.Dilansir dari Molecular Expressions, kapsid memiliki tiga fungsi yaitu melindungi asam nukleat dari pencernaan oleh enzim, memungkinkan virion (virus yang menular) untuk menempel pada inang, dan menyediakan protein yang memungkinkan virion menembus inang.Pelat dasarPelat dasar atau lempeng dasar adalah multiprotein tempat melekatnya serabut ekor virus. Pelat dasar juga berfungsi membantu virus untuk melekat pada sel inang dan juga sebagai sistem saraf pusat yang mentransmisikan pelepasan DNA virus ke dalam inang.Serabut ekorVirus memiliki ekor berbentuk serabut yang terbentuk dari serat-serat pelat dasar. Serabut ekorlah yang berfungsi melekatkan virus pada inang.Amplop (coat)Beberapa virus memiliki selubung virus yang terdiri dari lapisan membran dan disebut dengan amplop. Amplop adalah membran lipid eksteral yang menyelubungi kapsid beberapa jenis virus.Dilansir dari Khan Academy, amplop tidak dibuat dari struktur virus itu sendiri namun “meminjam” tambalan dari membran inang.Virus membentuk amplop dari fosfolipid dan juga protein dari membran inangnya dan membantu virus agar lebih mudah terikat pada sel inangnya.Jenis virus beramplop memiliki lebih banyak keuntungan jika dibandingkan dengan virus berkapsid saja.Dilansir dari Biology LibreTexts, amplop memberikan perlindungan yang lebib baik dari sistem kekebalan inang, enzim, dan bahan kimia tertentu.Beberapa amplop juga mengandung glikoprotein yang dapat bertindak sebagai reseptor, memungkinkan sel inang mengenali dan mengikat virion. Hal tersebut membuat virus lebih mudah terikat pada inang.Penjelasan:[tex]semoga \: membantu[/tex]

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh nanda2391 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 29 Dec 21