Apa genotip yang muncul bila f1 kacang kapri genotipe tinggi

Berikut ini adalah pertanyaan dari rvalfino pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Apa genotip yang muncul bila f1 kacang kapri genotipe tinggi heterozigot di backross dengan p kacang kapri homozigot tinggi.mohon bantuannya temann​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:Persilangan antara suatu hasil persilangan dg salah satu induknya yg bersifat homozigot resesif disebut testcross. Fungsi testcross untuk mengetahui genotip pada induk yang disilangkan.

Pembahasan

Pada pewarisan sifat terdapat beberapa jenis-jenis persilangan, antara lain sebagai berikut:

A. Persilangan Backcross

Backcross atau silang balik merupakan persilangan antara individu F1 dengan salah satu parentalnya, baik yang homozigot dominan atau homozigot resesif. Setelah dilakukan backcross dapat diketahui bahwa individu yang fenotipnya sama belum tentu memiliki genotip yang sama. Dari backross dapat juga diketahui fenotip induknya apakah dominan atau resesif. Dalam dunia holtikultura backcross digunakan untuk menambahkan gen-gen induk yang bermanfaat kepada keturunannya.

Contoh:

Parental 1: merah  x putih

Genotip: MM  x  mm

Gamet: M  x  m

Filial 1: Mm (merah)

Parental 2: merah  x  merah

Genotip: Mm  x  MM

Gamet: M dan m  x  M

Filial 2:

MM = merah

Mm = merah

B. Persilangan Testcross

Testcross adalah persilangan antara individu F1 dengan parentalnya yang homozigot resesif. Tujuan dari testcross adalah untuk mengetahui genotip F1 apakah homozigot atau heterozigot.

Contoh:

Terdapat bunga merah (dominan). Untuk mengetahui apakah merah tersebut merupakan homozygot dominan (MM) atau heterozygot (Mm) dapat dilakukan testcross sebagai berikut:

1. Homozygot dominan

Parental 1: merah  x putih

Genotip: MM  x  mm

Gamet: M  x  m

Filial 1: Mm (merah)

Jika dihasilkan keturunan yang sama terus menerus (merah) maka kemungkinan genotip induk tersebut homozygot dominan.

2. Heterozygot

Parental 1: merah  x putih

Genotip: Mm  x  mm

Gamet: M dan m  x  m

Filial 1:  

Mm = merah

mm = putih

Jika dihasilkan keturunan ada yang merah dan putih maka kemungkinan genotip induk tersebut heterozygot.

C. Persilangan Resiprok

Perkawinan resiprok merupakan perkawinan kebalikan dari yang dilakukan semula. Perkawinan resiprok membuktikan induk jantan dan betina mempunyai kesempatan yang sama dalam  pewarisan sifat.

Contoh:

M = merah, m = putih

Parental : Jantan merah x Betina putih

Genotip: MM  x  mm

Gamet: M  x  m

Filial: Mm (merah)

Parental : Betina merah x Jantan putih

Genotip: MM  x  mm

Gamet: M  x  m

Filial: Mm (merah)

Meskipun sifat individu dipertukarkan pada jenis kelamin yang berbeda akan tetap menghasilkan sifat keturunan yang sama.

Pewarisan sifat dipelajari pertama kali oleh Gregor Johann Mendel (1822–1884). Mendel melakukan percobaan pewarisan sifat pada tanaman ercis (Pisum sativum).

Ada beberapa alasan mengapa tanaman ercis dipilih oleh Mendel untuk memulai percobaannya ini, di antaranya sebagai berikut:

1. Tanaman ercis (Pisum sativum) memiliki variasi yang cukup kontras, di antaranya: warna biji (kuning dan hijau), kulit biji  (kisut dan halus), bentuk buah/polong (alus dan bergelombang), warna bunga (ungu dan putih), tinggi batang (panjang dan pendek).

2. Dapat melakukan penyerbukan sendiri

3. Cepat menghasilkan keturunan.

4. Mudah dikawin silangkan.

Mendel kemudian merumuskan suatu hipotesis bahwa sifat yang ada pada organisme akan diturunkan secara bebas atau dikenal dengan Hukum I Mendel. Terjadi pada persilangan monohibrid. Persilangan monohibrid merupakan persilangan yang hanya menggunakan satu macam gen yang berbeda atau menggunakan satu sifat beda. Misalnya persilangan antar warna (merah dengan putih), persilangan bentuk (bulat dengan kisut).

Adapun ada percobaan berikutnya Mendel menemukan bahwa setiap sifat dari kedua induk diturunkan secara bebas dan tidak terikat dengan sifat yang lainnya sehingga Mendel menamakannya hukum pemisahan secara bebas atau disebut Hukum II Mendel. Terjadi pada persilangan Dihibrid. Persilangan dihibrid merupakan persilangan yang menggunakan dua tanda beda atau dua pasangan kromosom yang berbeda. Misalnya adalah persilangan warna-bentuk (hijau-bulat dengan kuning-kisut).

Dalam pewarisan sifat dikenal beberapa istilah antara lain:

1. Parental : Induk

2. Filial : Keturunan

3. Gamet : Sel Kelamin

4. Fenotip : Ekspresi sifat individu yang tampak oleh indra

5. Genotip : Ekspresi sifat individu yang tak terlihat dan terekdpresi dalam gen

6. Dominan : Sifat yang muncul

7. Resesif : Sifat yang tertutupi

8. Homozigot : Susunan gen pada

organisme yang memiliki pasangan alel yang sama (TT)

9. Heterozigot  : Susunan gen pada organisme yang memiliki pasangan alel yang berbeda (Tt)

10. Intermediet : Sifat tersembunyi yang akan muncul jika gen dalam keadaan homozigot

12. Alel : Pasangan gen dari 2 kromosom homolog dan terletak dalam lokus yang sama

13. Lokus : Lokasi khusus gen dalam kromosom

14. Galur Murni  : Tanaman yang memiliki keturunan yang sama dari generasi ke generasi.

Pelajari lebih lanjut

1. istilah pewarisan sifat: yomemimo.com/tugas/17480303

2. contoh persilangan monohibrid: yomemimo.com/tugas/1219146

3. persilangan dihibrid: yomemimo.com/tugas/17585449

Penjelasan: semoga bermanfaat

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ptrahadian09 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 18 Aug 21