Berikut ini adalah pertanyaan dari sm4992804 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Klasifikasi porifera terdiri dari kelas calcarea, hexactinellida, demospongia, dan sclerospongia. Contoh calcarea yaitu Leucosolenia sp. dan Scypha sp. Contoh hexactinellida yaitu Pheronema sp dan Euplectella. Contoh demospongia yaitu Spongilla corteri dan Niphates.
Pembahasan
Kingdom animalia dikenal sebagai kelompok hewan yang terdiri dari hewan avertebrata dan vertebrata. Hewan avertebrata terdiri dari beberapa filum, yaitu profera, coelenterata, nemathelminthes, platyhelminthes, annelida, echinodermata, arthropoda, dan mollusca.
Berikut adalah karakteristik dari porifera, yaitu:
Hidup menetap (sessil) pada dasar perairan, mayoritas hidup di laut
Bentuk tubuh beraneka ragam dan berwarna-warni, menyerupai tumbuhan, seperti vas bunga atau piala dan dapat berubah-ubah
Tubuh multiseluler, simetri radial, diplobastik
Struktur tubuh terbagi menjadi 2 lapisan:
Ektoderm, tersusun atas sel pipih (pinakosit), banyak mengandung ostium
Endoderm, tersusun atas sel berflagel (koanosit), yang berfungsi untuk mencerna makanan.
Diantara lapisan ektoderm dan endoderm terdapat mesenkim yang berupa cairan gelatin (misoglea), terdapat skleroblas yang membentuk kerangka duri (spikula) dan sel.
Spikula terdiri atas kristal kapur (karbonat) dan silikat (zat kersik).
Sel amoebosit berfungsi untuk mengambil makanan yang telah dicerna di dalam koanosit.
Sel arkheosit berfungsi sebagai sel reproduktif, misal pembentuk tunas, pembentukan gamet, pembentukan bagian-bagian yang rusak dan regenerasi.
Sistem pernafasan : difusi pada seluruh tubuh
Reproduksi :
Aseksual : dengan pembentukan tunas dan gemmule
Seksual : sperma + ovum ⇒ zigot (amfiblastula) ⇒ individu baru
Berdasar kerangka tubuhnya, porifera dibagi menjadi 4 kelas yaitu:
1. Kelas Calcarea
Ciri dari kelas ini telah dijabarkan diatas.
Contoh : Leucosolenia sp., Scypha sp, Cerantia sp, dan Sycon gelatinosum
2. Kelas Hexactinellida
Kerangka tubuh berupa spikula yang mengandung silikat atau kersik (SiO₂) dengan 6 cabang (hexa).
Sering disebut sponge gelas atau porifera kaca (Hyalosponglae)
Tubuh berbentuk silinder atau corong.
Tidak memiliki permukaan epitel.
Mayoritas hidup di laut dalam.
Contoh : Hyalonema sp , Pheronema sp, dan Euplectella.
3. Kelas Demospongia
Hidup di air tawar yang terkena sinar matahari.
Rangka tubuh dari spongin atau campuran antara spongin dan kersik.
Bentuk tubuh asimetris.
Umumnya berwarna terang dan menarik.
Contoh: Euspongia mollisima, Hippospongia equina, Haliclona, Spongilla corteri, Niphates.
4. Kelas Sclerospongia
Memiliki spikula yang tersusun dari silikat monoakson.
Tidak lagi termasuk ke dalam kelas porifera.
Porifera memiliki tipe saluran air untuk jalan keluar masuknya air pada tubuhya, yaitu:
1. Ascon : tipe saluran air paling sederhana.
Air masuk melalui ostia spongocoel oskulum.
Contoh : Leucosoeliena sp (Calcarea).
2. Sycon : tipe saluran air terdiri atas dua saluran yaitu inkruen dan radial.
Air dari ostia saluran inkruen radial spongocoel oskulum.
Contoh : Scypha (Calcarea).
3. Rhagon (leucon) : tipe saluran air yang paling kompleks.
Air dari ostia saluran radial yang bercabang spongocoel oskulum.
Contoh : Spongilla sp (Demospongia).
Peranan porifera dalam kehidupan, antara lain:
1. Peranan menguntungkan
Di bidang lingkungan, porifer sebagai penyusun biodiversitas sebagai konsumen dan mengembalikan kualitas air dengan menyaring air melalui pori-pori tubuhnya.
Secara ekonomi, spikula Euspongia sebagai spons/ alat penggosok badan dan pembersih kaca serta porifer bewarna cerah digunakan sebagai hiasan akuarium seperti Axinella cannabina.
Dalam bidang kesehatan, zat kimia plakoridin A pada profiera bermanfaat sebagai pengobatan kanker limpa dan digunakan sebagai obat kontrasepsi.
Dalam ekosistem laut ikut berperan menjaga keseimbangan sebagai makanan hewan laut yang lain dan dapat menjadi tempat bersembunyi hewan laut dari predator. Porifera juga membetuk sebagai besar dari terumbu karang.
Porifer dapat bersimbiosis dengan bakteri penghasil bioaktif.
Membantu pelapukan dengan mengebor batu karang dan cangkang Mollusca.
2. Peranan merugikan
Menurunkan dan dapat menghilangkan kualitas tiram jika menempel pada kulit tiram.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh viaaprillia84043 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 05 Jul 21