Berikut ini adalah pertanyaan dari simbolonrosalyn pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Perkembangbiakan pada hewan dapat terjadi secara seksual/kawin dan aseksual /tak kawin. Reproduksi seksual terjadi dengan peleburan sperma dari induk jantan dan ovum dari induk betina. Adapun reproduksi aseksual terjadi tanpa melalui proses pembuahan tersebut. Nah, berikut ini akan dijabarkan tentang reproduksi aseksual meliputi membelah diri, fragmentasi dan tunas.
Pembahasan
Hewan juga melakukan reproduksi/perkembagbiakan seperti halnya makhluk hidup lain. Tujuan nya pun sama yaitu melestarikan jenisnya. Pada hewan reproduksi dibagi menjadi dua cara yaitu reproduksi vegetatif/aseksual dan reproduksi generatif/seksual.
Pelajari lebih lanjut tentang reproduksi seksual hewan di: yomemimo.com/tugas/16367868.
Reproduksi aseksual terjadi tanpa adanya peleburan gamet jantan dan betina.
Biasanya dilakukan oleh hewan tingkat rendah, namun beberapa hewan tingkat tinggi dapat juga bereproduksi dengan cara ini.
Macam reproduksi aseksual alami seperti:
1. Membelah diri
Dilakukan oleh makhluk hidup uniseluler/bersel satu.
Bagian nukleus akan membelah diri menjadi dua bagian yang diikuti oleh pembelahan bagian dinding sel dan sitoplasmanya sehingga terbentuk individu baru.
Contoh: paramaecium, amoeba, plasmodium dan protozoa.
Pada amoeba reproduksi nya dikenal dengan pembelahan biner.
2. Partenogenesis
Adalah reproduksi menghasilkan individu baru berasal dari sel telur yang tidak dibuahi oleh hewan jantan.
Contoh: ikan, semut, lebah, kutu air, dan kutu daun.
Pada kutu daun, partenogenesis dilakukan saat musim semi karena pada musim tersebut tersedia cukup makanan. Kutu daun juga dapat berkembangbiak secara seksual.
Pada lebah, sel telur yang dibuahi akan tumbuh menjadi lebah betina, sedangkan ovum yang tidak terbuahi menjadi lebah jantan. Lebah betina berperan sebagai lebah pekerja karena bersifat steril. Adapun yang bersifat fertil adalah lebah jantan yang dapat menghasilkan gamet untuk membuahi gamet dari lebah ratu. Lebah ratu merupakan lebah yang dapat menghasilkan sel gamet yang berkembang menjadi lebah jantan maupun betina.
3. Fragmentasi
Adalah cara reproduksi dengan memotong bagia tubuh menjadi beberapa bagian. Bagian tubuh yang terpotong akan tumbuh menjadi individu baru.
Hewan dengan reproduksi ini memiliki kemampuan alami untuk membentuk bagain tubuh tertentu sehingga dengan mudahnya bagian tersebut dilepas.
Anakan yang dihasilkan dari fragmentasi tidak mempunyai keragaman genetik sehingga individunya rentan terhadap faktor perubahan lingkungan.
Contoh: Planaria sp
Reproduksi Planaria sp terbagi menjadi dua tahapan yaitu fragmentasi (pemotongan bagian tubuh) dan regenerasi (pembentukan kembali bagian tubuh yang terpotong).
4. Tunas
Tunas akan tumbuh di bagian tubuh dari dalam keluar. Tunas akan mengalami tumbuh kembang menjadi dewasa. Setelah itu, tunas akan lepas dari induknya menjadi idividu baru.
Contoh : Hydra sp, porifera (hewan berpori), coelenterata (hewan berongga)
5. Paedogenesis
Adalah reproduksi pada hewan yang masih muda dan belum matag secara seksual serta belum menghasilkan telur.
Umumnya terjadi pada fase larva yang mneghasilkan individu baru dan anakan tersebut berasal dari sel somatik.
Contoh : larva cacing Fasciola hepatica atau cacing hati mempunyai tahapan larva sporokis dan redia.
Tahapan tersebut dapat berkembang biak menghasilkan individu baru dalam bentuk larva.
Sporokis menghasilkan redia dan redia dapat menghasilkan serkaria.
Macam reproduksi aseksual buatan pada hewan antara lain:
1. Inseminasi Buatan
Disebut juga kawin sSuntik merupakan proses pemasukan cairan sperma kesaluran kelamin betina dengan bantuan alat suntik.
Umumnya dilakukan pada Hewan ternak seperti seperti sapi dan kambing, tujuannya untuk memperoleh keturunan yang lebih unggul dari induknya.
2. Kloning
Merupakan cara reproduksi hewan untuk mendapatkan keturunan yang identik atau sama persis dengan induknya.
Dilakukan dengan cara pengambilan inti sel telur kemudian disisipi sel autosom dari hewan yang akan di kloning.
Kelemahan cara ini adalah individu baru yang dihasilkan selain memiliki fenotipe yang sama persis dengan induknya, juga rentan terhadap penyakit, sehingga hewan akan mudah terserang penyakit.
Penjelasan:
semoga bermanfaat:)
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh alvianilham112 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Wed, 02 Mar 22