Berikut ini adalah pertanyaan dari fariihsani14 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
sel jantan dan sel telur itu cara nya gimana si
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
proses pembentukan sperma(sel jantan)
Spermatogenesis adalah proses pembentukan sel sperma di dalam testis pria. Spermatogenesis sendiri berasal dari kata spermato yang memiliki arti benih dan genesis yang berarti pembelahan.
Sel sperma diproduksi pada tubulus seminiferus di dalam testis. Di dalam dinding tubulus, banyak sel yang tersebar secara acak yang disebut sel Sertoli. Sel ini berfungsi untuk memberi makanan kepada sel sperma yang belum matang.
Ketika sel sperma telah matang (spermatogonia), spermatogonium (sel induk sperma) memperbanyak diri dengan cara mitosis dan meiosis.
Dari spermatogonium, sel sperma akan berubah menjadi spermatosit primer secara mitosis. Setelahnya, spermatosit primer membelah secara meiosis menjadi spermatosit sekunder yang berukuran sama.
Melalui tahap meiosis kedua, spermatosit sekunder membelah diri lagi menjadi empat spermatid yang sama bentuk dan ukuran. Spermatid merupakan tahap akhir sebelum akhirnya berubah menjadi sel sperma yang matang (spermatozoa) dan siap dikeluarkan bersama dengan air mani ketika seorang pria mengalami ejakulasi.
Satu sel benih yang belum matang membutuhkan waktu hingga 74 hari untuk mencapai kematangan akhir. Selama proses ini, lebih dari 300 juta spermatozoa akan diproduksi setiap hari. Sayangnya, dari jumlah sebanyak itu, hanya ada sekitar 100 juta sel sperma yang berhasil matang dengan sempurna pada proses akhir.
Proses pembentukan sel telur
Proses pembentukan sel telur atau oogenesis terjadi di dalam kelenjar reproduksi. Dalam kelenjar ini, dihasilkan gamet (sel germinal) untuk proses pembentukan sel telur selanjutnya.
Beberapa tahap proses pembentukan sel telur adalah:
Fase penggandaan
Ketika masa perkembangan janin, beberapa sel yang ada di dalam sel telur perempuan berukuran lebih besar ketimbang yang lain. Sel-sel ini kemudian membelah diri (mitosis) menghasilkan jutaan oogonia atau sel induk telur (oogonium).
Fase pertumbuhan
Fase selanjutnya adalah growth phase atau fase pertumbuhan, yaitu fase yang paling lama. Pada tahap ini, sel induk telur berkembang menjadi sel telur yang lebih besar atau disebut dengan oosit primer. Oosit dengan ukuran lebih kecil akan menjadi badan polar pertama.
Oosit primer memiliki jumlah kromosom yang sama dengan sel induk telur yaitu 23 pasang kromosom dan badan polar pertama. Kemudian, oosit sekunder akan kembali mengalami mitosis membentuk badan polar kedua dan ootid.
Pada masa pubertas, bisa ditemukan sekitar 60.000 hingga 80.000 folikel primer di tiap sel telur.
Fase pematangan
Fase ketiga sekaligus terakhir adalah maturation phase atau fase pematangan, yaitu ketika meiosis I sudah terpenuhi. Saat berada dalam tahap ini, dua sel haploid terbentuk dalam folikel, namun ukurannya berbeda.
Satu sel anak akan membentuk badan kutub, sementara sel anak lainnya masuk dalam tahap meiosis II. Kemudian, badan kutub akan membentuk dua badan kutub ketika oosit sekunder berada di tahap metafase meiosis kedua.
Dengan demikian, bisa dipahami bahwa proses pembentukan sel telur dimulai lewat meiosis (pembelahan yang menghasilkan 4 gamet) dan mitosis (pembelahan yang menghasilkan 2 sel anak identik).
Apabila setelah proses degenerasi ootid tidak ada proses pembuahan, maka siklus pembentukan sel telur akan diulang kembali sejak awal. Tandanya, lapisan rahim akan dilepaskan dan perempuan akan mengalami menstruasi.
Hormon yang berpengaruh pada proses pembentukan sel telur
Ada beberapa hormon yang berpengaruh pada proses pembentukan sel telur. Tentunya pada setiap orang, proses pembentukan sel telur bisa berlangsung berbeda dari yang lain.
Beberapa hormon yang turut berpengaruh adalah:
1. Luteinizing Hormone (hormon LH)
Hormon LH berfungsi mengatur sikus menstruasi dan juga ovulasi pada tubuh perempuan. Tak hanya itu, hormon LH juga merangsang pelepasan sel telur.
2. Follicle Stimulating Hormone (hormon FSH)
Selain hormon LH, hormon FSH juga dikenal sebagai hormon penting untuk reproduksi. Ketika sel telur siap dibuahi, hormon FSH berfungsi untuk merangsang terjadinya ovulasi.
3. Hormon estrogen
Hormon penting untuk membantu perkembangan reproduksi
4. Hormon progesteron
Hormon yang dapat menebalkan dinding rahim sehingga sel telur dapat berkembang
Penjelasan:
tolong jadikan jawaban terbaik ya( ꈍᴗꈍ)
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh yumesora0205 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Thu, 22 Jul 21