Coba kalian bandingkan antara kacang kedelai yang masih asli, dengan

Berikut ini adalah pertanyaan dari ramditaganteng pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Coba kalian bandingkan antara kacang kedelai yang masih asli, dengan kacang kedelai yang sudah menjadi tempe, menurut kalian mengapa kacang kedelai yang telah di jadikan tempe dengan bantuan jamur Rhizopus oryzae, dikatakan meningkatkan nilai gizi dari kedelai itu sendiri​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Kedelai merupakan bahan dasar yang digunakan dalam proses pembuatan tempe. Dalam 100 gr kedelai mengandung kalori sebesar 446 Kkal dan 20 gram lemak. Sedangkan jika sudah diolah menjadi tempe, kandungannya akan berubah menjadi 193 Kkal dan 11 gr lemak.

Terjadinya perubahan nilai gizi ini karena adanya penambahan berat air dan jamur yang tumbuh sehingga tidak sepadat saat masih berbentuk biji kedelai.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa zat gizi tempe lebih mudah dicerna, diserap dan dimanfaatkan tubuh dibandingkan dengan kacang kedelai biasa.

Jansen, seorang Registered Dietitian juga mengungkapkan bahwa kedelai tidak mengandung vitamin B12, tapi pada tempe mengandung vitamin B12 sebesar 0,1 mikrogram.

Hal ini dikarenakan tempe merupakan makanan yang dibuat dari fermentasi biji kedelai menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus, seperti Rhizopus Oligosporus, Rh. Oryzae, Rh. Stolonifer (kapang roti) atau Rh. Arrhizus yang dikenal dengan sebutan "ragi tempe".

Kapang yang tumbuh pada kedelai inilah yang akan menghidrolisis senyawa sederhana sehingga mudah dicerna oleh tubuh manusia.

Fermentasi juga dapat meningkatkan penyerapan gizi dari kedelai, termasuk phytonutrien isoflavon seperti genistein dan daidzein serta konsentrasi peptida bioaktif (terbentuk selama pemecahan protein kedelai

Proses fermentasi ini juga menyebabkan pembentukan vitamin B12 pada tempe.

Penjelasan:

Kedelai merupakan bahan dasar yang digunakan dalam proses pembuatan tempe. Dalam 100 gr kedelai mengandung kalori sebesar 446 Kkal dan 20 gram lemak. Sedangkan jika sudah diolah menjadi tempe, kandungannya akan berubah menjadi 193 Kkal dan 11 gr lemak.

Terjadinya perubahan nilai gizi ini karena adanya penambahan berat air dan jamur yang tumbuh sehingga tidak sepadat saat masih berbentuk biji kedelai.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa zat gizi tempe lebih mudah dicerna, diserap dan dimanfaatkan tubuh dibandingkan dengan kacang kedelai biasa.

Jansen, seorang Registered Dietitian juga mengungkapkan bahwa kedelai tidak mengandung vitamin B12, tapi pada tempe mengandung vitamin B12 sebesar 0,1 mikrogram.

Hal ini dikarenakan tempe merupakan makanan yang dibuat dari fermentasi biji kedelai menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus, seperti Rhizopus Oligosporus, Rh. Oryzae, Rh. Stolonifer (kapang roti) atau Rh. Arrhizus yang dikenal dengan sebutan "ragi tempe".

Kapang yang tumbuh pada kedelai inilah yang akan menghidrolisis senyawa sederhana sehingga mudah dicerna oleh tubuh manusia.

Fermentasi juga dapat meningkatkan penyerapan gizi dari kedelai, termasuk phytonutrien isoflavon seperti genistein dan daidzein serta konsentrasi peptida bioaktif (terbentuk selama pemecahan protein kedelai

Proses fermentasi ini juga menyebabkan pembentukan vitamin B12 pada tempe.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh takusahpanggil dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 20 Jun 22