Mengapa bentuk benua Afrika dan benua Amerika Selatan ada kemiripan?

Berikut ini adalah pertanyaan dari swWINDA pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Mengapa bentuk benua Afrika dan benua Amerika Selatan ada kemiripan? Jelaskan lah.

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1. Kesamaan garis pantai

Bukti ini adalah salah satu bukti utama bahwa beberapa benua dulunya pernah menjadi satu. Jika kita melihat peta dunia, kita dapat menggabungkan bentuk pantai dari benua afrika dan benua amerika seperti puzzle. Ini menandakan bahwa dulunya kedua benua tersebut pernah menjadi satu dan terbelah pada massa tertentu.

Namun, tidak serta merta kita dapat mengatakan kedua benua tersebut telah bersatu, namun kita harus mengecek keadaan bebatuan di titik – titik yang memiliki kesamaan tersebut untuk memastikannya. Setelah dilakukan pemetaan pada batas kerak di benua antara benua Afrika dan Amerika. Hasilnya kedua kedua benua tersebut cocok, hanya sekitar 90 kilometer terjadi perbedaan. Sejak saat itu, mulai dipercaya bahwa kedua benua tersebut pada awalnya memang bersatu.

2. Kesamaan karakteristik geologi

Untuk menindak lanjuti kesamaan nomer satu di atas, para ilmuan mulai membadingkan kesamaan karakteristik geologi dari benua yang di duga pernah bersatu. Mulai dari menghitung umur bebatuan yang sama dari garis pantai tersebut dan sebagainya. Pada awal tercetusnya teori tektonik lempeng, ilmu untuk mengukur umur bebatuan belum di temukan sehingga ini menjadi salah satu hambatan dalam memastikan kebenaran teori tersebut.

3. Kesamaan fosil

Kita pasti berpendapat bahwa jika benua penah bersatu maka makhluk hidup yang pernah hidup di sana pasti sama. Oleh karena itu kesamaan fosil yang di temukan pada kedua daerah tersebut haruslah sama. Bukti ini akan memperkuat bukti pertama dan kedua. Ditemukan fosil paku purba Glossopteris menjadi indikasi bahwa dulunya benua Afrika, Amerika, Australia, India dan Antartika bersatu dalam sebuah benua besar yang disebut Pangea.

4. Medan Magnet Purba (Paleomagnetism)

Sekitar tahun 1950-an, diadakan penelitian tentang medan magnet purba yang dikenal dengan istilah Paleo-Magnetik. Paleo-Magnetik adalah ilmu yang mempelajari arah medan magnet bumi purba yang terekam dalam batuan selama proses pendinginan batuan tersebut. Dan lagi – lagi ini adalah sebagai bukti bahwa benua dulunya pernah menjadi satu.

Setelah ditemukan bukti-bukti di atas, pada tahun 1960-an para ilmuan sangat yakin dengan konsep continental drift yang digagas oleh Afred Wegener. Pada akhirnya konsep Afred Wegener dinamakan sebagai Teori Tektonik Lempeng.

Penjelasan:

semoga membantu

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh zaki940 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 06 Sep 21