Carilah informasi tentang Covid 19 dan AIDSa. Covid 191) Apakah

Berikut ini adalah pertanyaan dari nurhayatir841 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Carilah informasi tentang Covid 19 dan AIDSa. Covid 19
1) Apakah corona virus dan covid 19?
2) Apakah covid 19 sama dengan SARS
3) Apa saja gejala covid 19?
4) Seberapa bahayakah covid 19?
5) Apakah sudah ada vaksin covid 19?
6) Bagaimanakah upaya yang dilakukan untuk mencegah covid 19

b. AIDS
1) Apakah AIDS itu?
2) Apa saja gejala orang yang terkena AIDS?
3)Seberapa bahayakah AIDS?
4) Apakah sudah ada vaksin AIDS?
5) Bagaimanakah upaya yang dilakukan untuk mencegah AIDS​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

A. Covid 19

1) Virus Corona atau COVID-19 adalah virus yang menyerang sistem pernapasan manusia. Virus ini masih berhubungan dengan penyebab SARS dan MERS yang sempat merebak beberapa tahun lalu.

2) Tidak. Virus penyebab COVID-19 dan virus penyebab wabah SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) yang muncul di tahun 2003 memang memiliki hubungan genetik, tetapi penyakit yang ditimbulkannya berbeda. SARS lebih mematikan, tetapi penularannya lebih rendah dibandingkan COVID-19. Tidak ada wabah SARS di mana pun sejak tahun 2003.

3) Hilangnya kemampuan mengecap rasa (ageusia) atau mencium aroma (anosmia).

Hidung tersumbat.

Mata merah.

Sakit tenggorokan.

Sakit kepala.

Nyeri otot atau sendi.

Gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, atau diare.

Menggigil.

Kurang nafsu makan.

Ruam kulit.

4) Menurut Diah, virus ini berbahaya jika telah masuk dan merusak fungsi paru-paru, atau dikenal dengan sebutan Pneumonia, yaitu infeksi atau peradangan akut di jaringan paru yang disebabkan oleh virus dan berbagai mikroorganisme lain, seperti bakteri, parasit, jamur, dan lainnya.

5) Sebanyak 1,2 juta vaksin COVID-19 telah tiba di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta pada Minggu malam (6/12). Vaksin buatan Sinovac tersebut, dibawa menggunakan pesawat carter kargo khusus dengan menempuh rute Beijing-Jakarta.

6) 1. Elak atau menangguh untuk mengunjungi negara atau kawasan yang mempunyai jangkitan Covid-19. Kawasan yang mempunyai jangkitan bermaksud kawasan atau negara yang mempunyai rangkaian jangkitan dalam kalangan penduduk tempatan sebagaimana dilaporkan oleh pihak berkuasa awam kebangsaan seperti China, Korea, Jepun, Itali dan Iran.

2. Elakkan daripada berhubung rapat dengan pesakit dan mereka yang mempunyai simptom penyakit.

3. Buat sementara waktu, elakkan kelaziman berjabat tangan dan berlaga pipi.

4. Mengamalkan kebersihan diri yang baik seperti kerap basuh tangan terutamanya selepas batuk atau selesema menggunakan air dan sabun antara 15-20 saat. Tisu pakai buang berasaskan alkohol atau pembersih tangan berasaskan gel juga boleh digunakan. Menggunakan penutup hidung dan mulut (protective mask) yang sesuai. Perkara ini sangat penting kerana pengamalan kebersihan mengurangkan risiko penyakit.

5. Amalkan kebersihan diri yang sempurna sepanjang masa seperti menutup mulut dengan tisu apabila batuk atau bersin dan basuh tangan dengan air dan sabun terutama apabila menyentuh mata, mulut dan hidung. Buang tisu yang telah digunakan ke dalam bakul sampah selepas menggunakannya.

6. Berehat di rumah jika mengalami selesema, batuk atau demam.

7.Elakkan diri daripada mengunjungi tempat yang sesak dan berisiko tinggi seperti di tempat awam serta majlis keramaian. Jika tiada pilihan, lindungi diri anda dengan pemakaian penutup hidung dan mulut yang sesuai.

8. Sentiasa mendapatkan maklumat terkini di televisyen, akhbar atau internet.

9. Mendapatkan rawatan segera di kemudahan kesihatan berhampiran sekiranya mengalami tanda dan gejala penyakit.

B. AIDS

1) AIDS adalah kependekan dari ‘Acquired Immune Deficiency Syndrome’. Acquired berarti didapat, bukan keturunan. Immune terkait dengan sistem kekebalan tubuh kita. Deficiency berarti kekurangan. Syndrome atau sindrom berarti penyakit dengan kumpulan gejala, bukan gejala tertentu. Jadi AIDS berarti kumpulan gejala akibat kekurangan atau kelemahan sistem kekebalan tubuh yang dibentuk setelah kita lahir.

2) Demam hingga menggigil.

Muncul ruam di kulit (infeksi kulit).

Muntah.

Nyeri pada sendi dan otot.

Sakit kepala.

Sakit perut.

Sakit tenggorokan dan sariawan di lidah maupun dalam rongga mulut.

Pembengkakan kelenjar getah bening.

3) Jika tidak diketemukan, diobati, setelah kurang lenih sepuluh tahun tanpa gejala (tetapi bisa menepa orang lain dengan donasi darah yang tercemar, menggunakan jarum suntik yang bekas digunakan menyuntiknya, atau ada hubungan kelamin) sustim imun selulernya runtuh, sel limfosit CD4 turun, sehingga penderita mendapst berbagai infeksi yang aneh-anrh dan sulit diobati karena sistim imun itu rusak. juga sering mendapatkan kanker sarkoma Kaposi yang jarang, achirnya meninggal karena infeksi-infeksi berulang. Sebelumnya itu lelah dan menjadi kurus sekali: sewaktu gejala mulai virus HIV menyebabkan penyakit AIDS = Acquired Immune Deficiency Syndrome sindrom kekurangan/defisiensi imun.

4) Penyakit HIV/AIDS sudah dikenal sejak 40 tahun. Tapi hingga tetap belum ada vaksin antivirusnya, walau para peneliti di seluruh dunia meneliti secara intensif.

5) 1. Ketahui Faktor Penularan dan Risikonya.

2. Cek Medis Rutin atau TasP.

3. Jauhi Gaya Hidup ‘Bebas’.

4. Hindari Penggunaan Suntik Bekas.

5. Lakukan PrEP/PEP.  

Penjelasan:

SEMOGA BERMANFAAT

Jadikan yang terbaik yh

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh susilawatibwi dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 01 Jan 22