masalah gizi menurut siklus kehidupan​

Berikut ini adalah pertanyaan dari dindahanna9 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Masalah gizi menurut siklus kehidupan​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Arigatou Gozaimasu

B. MASALAH GIZI BERDASARKAN DAUR KEHIDUPAN

Pendekatan siklus atau daur kehidupan penting dipelajari karena kondisi kesehatan

pada satu tahap dapat dipengaruhi oleh tahap sebelumnya. Sebagai contoh keadaan remaja

putri yang sehat, tidak anemia akan mempengaruhi kondisi pada wanita usia subur (WUS)

yang sehat dan tidak anemia juga. Lebih jauh kondisi wanita usia subur yang sehat akan

mempengaruhi kondisi ibu hamil yang sehat dan melahirkan bayi yang sehat. Sebaliknya ibu

hamil yang Kurang Energi Kronik (KEK) akan meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan

berat badan lahir rendah (BBLR). Bayi dengan BBLR jika tidak diintervensi dengan baik dapat

menjadi anak balita yang menderita Kurang Energi Protein (KEP). Balita perempuan dengan

KEP berpotensi tumbuh menjadi remaja putri dengan gangguan pertumbuhan atau KEK yang pada akhirnya berisiko menjadi ibu hamil yang KEK.

Demikian seterusnya siklus ini dapat terjadi seperti pada Gambar.

Berdasarkan pendekatan ini maka intervensi pada tahapan tertentu misalnya pada ibu hamil yang KEK atau remaja putri yang anemia dan kurang gizi dapat membantu memecahkan masalah pada kelompok populasi pada tahapan berikutnya.

SEMOGA BERMANFAAT

Jawaban:Arigatou GozaimasuB. MASALAH GIZI BERDASARKAN DAUR KEHIDUPAN Pendekatan siklus atau daur kehidupan penting dipelajari karena kondisi kesehatan pada satu tahap dapat dipengaruhi oleh tahap sebelumnya. Sebagai contoh keadaan remaja putri yang sehat, tidak anemia akan mempengaruhi kondisi pada wanita usia subur (WUS) yang sehat dan tidak anemia juga. Lebih jauh kondisi wanita usia subur yang sehat akan mempengaruhi kondisi ibu hamil yang sehat dan melahirkan bayi yang sehat. Sebaliknya ibu hamil yang Kurang Energi Kronik (KEK) akan meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Bayi dengan BBLR jika tidak diintervensi dengan baik dapat menjadi anak balita yang menderita Kurang Energi Protein (KEP). Balita perempuan dengan KEP berpotensi tumbuh menjadi remaja putri dengan gangguan pertumbuhan atau KEK yang pada akhirnya berisiko menjadi ibu hamil yang KEK.Demikian seterusnya siklus ini dapat terjadi seperti pada Gambar.Berdasarkan pendekatan ini maka intervensi pada tahapan tertentu misalnya pada ibu hamil yang KEK atau remaja putri yang anemia dan kurang gizi dapat membantu memecahkan masalah pada kelompok populasi pada tahapan berikutnya.SEMOGA BERMANFAAT

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh lindasusiyanti110219 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 03 Aug 21