Pasien memiliki alergi terhadap suhu dingin sehingga dapat muncul serangan

Berikut ini adalah pertanyaan dari ufia7529 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Pasien memiliki alergi terhadap suhu dingin sehingga dapat muncul serangan asma. Obat manakah yang tepat untuk diberikan pada kondisi di atas ?

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Alergi dingin (urtikaria dingin) adalah reaksi alergi pada kulit yang muncul dalam waktu beberapa menit setelah kulit terkena suhu dingin, baik melalui air maupun udara.

Penjelasan:

1. Antihistamin

Antihistamin merupakan salah satu obat yang pertama kali diberikan untuk mengatasi alergi. Obat ini bekerja dengan menghentikan produksi histamin dalam tubuh sehingga gejala alergi terutama gatal-gatal akan berangsur menghilang.

Antihistamin untuk mengobati alergi dingin tersedia dalam bentuk tablet, krim, serta suntikan untuk reaksi alergi parah. Beberapa obat antihistamin yang banyak beredar di pasaran antara lain fexofenadine, loratadine, diphenhydramine, dan cetirizine.

2. Leukotriene antagonist

Obat leukotriene antagonis disebut juga dengan antileukotriene. Obat ini menghambat fungsi leukotrien, yakni zat kimia yang dilepaskan oleh sel darah putih di paru-paru yang menyebabkan peradangan dan sesak napas.

Antileukotriene pada dasarnya sering digunakan untuk menangani asma. Akan tetapi, obat ini juga memiliki manfaat lain seperti:

-Mencegah dan mengobati asma pada anak dan orang dewasa.

-Mengobati alergi yang dipicu oleh alergen dalam ruangan seperti debu tungau, spora jamur, atau bulu binatang.

-Mengobati alergi musiman (hay fever) yang dipicu oleh alergen luar rumah seperti serbuk sari dari pohon, rumput, atau gulma.

-Menangani berbagai jenis kasus biduran, termasuk karena alergi dingin.

3. Obat kortikosteroid sistemik

Kortikosteroid sistemik merupakan obat alergi yang diberikan dengan cara diminum atau disuntik. Obat ini memiliki efek antiperadangan yang mendalam sehingga membantu meringankan gejala peradangan saat alergi sedang kambuh.

Ada banyak jenis obat kortikosteroid sistemik, seperti prednisone dan prednisolone. Keduanya merupakan obat yang paling sering diberikan untuk orang yang mengalami peradangan pada kulit.

Penggunaan obat kortikosteroid harus dengan pengawasan dokter. Pasalnya, ada efek samping yang bisa terjadi selama Anda meminum obat ini, terutama jika Anda minum dalam dosis yang tinggi (lebih dari 20 mg per hari).

Efek samping yang bisa ditimbulkan dari penggunaan obat prednisone antara lain:

-gangguan tidur,

-nafsu makan meningkat,

-kenaikan berat badan,

-peningkatan gula darah 2 jam setelah makan, dan

-efek psikologis tertentu.

4. Omalizumab

Omalizumab merupakan terapi obat alergi lini kedua bila antihistamin dan obat-obat sejenisnya tidak mempan mengatasi gejala alergi. Obat alergi ini juga biasa digunakan untuk mengobati serangan asma tingkat sedang sampai berat.

Omalizumab bekerja dengan cara menghambat reaksi sistem imun terhadap pemicu alergi. Pada kasus alergi udara dingin, omalizumab membantu mengurangi rasa gatal dan mencegahnya bermunculan pada kulit Anda.

Obat ini diberikan lewat suntikan ke permukaan kulit setiap 4 minggu sekali. Dosisnya bergantung pada kondisi medis Anda dan respons tubuh Anda terhadap pengobatan. Oleh sebab itu, penggunaannya tidak boleh sembarangan.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh SherryShi9 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 24 Aug 21