Pada lingkungan yang kurang menguntungkan (misalnya saat kekeringan) protozoa jenis

Berikut ini adalah pertanyaan dari mdanishrb pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Pada lingkungan yang kurang menguntungkan (misalnya saat kekeringan) protozoa jenis tertentuk dapat bertahan hidup dengan cara berubah menjadi sistaSEBAB

Sista tidak memiliki kemampuan berubah menjadi sel protozoa yang aktif kembali dikarenakan memiliki kelaian dalam proses metabolismenya

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Bila keaadaan lingkungan menjadi kering, Protozoa melindungi diri dengan membentuk kista. Protozoa merupakan jenis protista mirip hewan. Pengelompokan protozoa berdasarkan adanya alat gerak. Protozoa dibagi menjadi Rhizopoda, Flagellata, Cilliata, dan Sporozoa.

Pembahasan

Protista adalah kingdom makhluk hidup yang terdiri dari satu sel atau banyak sel dan memiliki membran inti atau organisme eukariotik. Semua kegiatan hidup protista dilakukan oleh sel itu sendiri. Kegiatan hidup tersebut meliputi makan, pertukaran gas, menanggapi rangsangan, bergerak, dan berkembangbiak atau reproduksi.

Ciri-ciri dan struktur Protista adalah sebagai berikut:

1. Kebanyakan protista adalah organisme uniseluler atau bersel satu.

2. Sebagian besar protista memiliki alat tubuh tambahan seperti flagella dan silia, yaitu sejenis rambut yang berfungsi untuk bergerak.

3. Habitat di perairan atau tempat lembab.

4. Protista ada yang bersifat autotrof (mampu menghasilkan makanan sendiri) maupun heterotrof (tidak mampu menghasilkan makanan sendiri).

5. Berdasarkan sistem respirasinya, kingdom protista dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu yang bersifat aerob (hidup dengan membutuhkan oksigen) dan anaerob (hidup pada lingkungan yang tidak ada oksigen).

Protista dikelompokkan menjadi protista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan (alga), serta protista mirip jamur. Protozoa dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan adanya alat gerak. Contohnya adalah Rhizopoda (amoeba), Flagellata (Euglena), Cilliata (Paramaecium) , Sporozoa (Plasmodium). Alga memiliki zat warna atau pigmen untuk melakukan proses fotosintesis sehingga bisa menghasilkan makanan sendiri, sebaliknya pada protozoa tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat menghasilkan makanannya sendiri. Contoh alga adalah Rhodophyta (pigmen fikoeritrin), Phaeophyta (pigmen fukosantin), Chlorophyta (pigmen klorofil), Chrisophyta (pigmen xantofil). Protista mirip jamur memiliki cara reproduksi yang mirip jamur. Sebagai contoh adalah jamur air (Oomycota( dan jamur lendir (Myxomycota).

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa Protozoa adalah organisme bersel tunggal dan heterotrofik yaitu menggunakan karbon organik sebagai sumber energi. Protozoa merupakan salah satu kelompok keturunan dari protista dan, seperti kebanyakan protista, biasanya berukuran mikroskopis. Semua protozoa adalah eukariotik yaitu memiliki inti sejati atau dilindungi oleh membran inti.

Protozoa juga bersifat nonfilamentous (tidak memiliki hifa seperti pada jamur) dan terbatas pada habitat yang lembab atau berair. Protozoa banyak bersimbiosis dengan organisme lain, dan beberapa spesies merupakan parasit. Protozoa merupakan organisme heterotrof yang mendapatkan makanan dengan cara fagositosis yaitu menelan dan mencerna mangsanya. Pada umumnya, Protozoa memangsa anggota Protista jenis lain, jamur, ganggang mikroskopis, bakteri, maupun sisa-sisa organisme mati. Protozoa dikenal sebagai predator (pemangsa) uniseluler yang mengontrol jumlah populasi bakteri. Ada Protozoa yang hidup bebas di alam maupun hidup bersimbiosis di dalam tubuh hewan multiseluler dan juga manusia.

Protozoa yang hidup bebas di alam dapat ditemukan di perairan atau tempat basah dan lembab yang banyak mengandung sampah atau zat organik, misalnya air laut, danau, sungai, sawah, kolam, parit, dan selokan. Protozoa yang hidup bebas di alam seperti Amoeba proteus dan Paramecium caudatum. Protozoa yang hidup di dalam tubuh organisme multiseluler pada umumnya bersifat parasitik (menyebabkan penyakit), misalnya Plasmodium malariae menyebabkan penyakit malaria dan Entamoeba histolytica penyebab diare. Namun, ada pula yang bersimbiosis mutualisme (menguntungkan), misalnya Ciliata yang hidup di usus hewan pemakan rumput yang dapat membantu mencerna selulosa.

Pada lingkungan kurang menguntungkan (misalnya saat kekeringan), Protozoa jenis tertentu dapat bertahan hidup dengan cara berubah menjadi kista. Kista merupakan sel yang tidak aktif dan memiliki dinding sel yang tebal berupa kapsul polisakarida. Bila kondisi lingkungan menjadi lebih baik, kista akan berubah menjadi sel Protozoa yang aktif kembali.

Penjelasan:

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Leklangga456 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 07 Jul 21