Berikut ini adalah pertanyaan dari Sofafi pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Hormon yang ada pada tumbuhan dikotil adalah hormon Auksin, hormon Sitokinin, hormon Giberelin, hormon Etilen, dan Asam Absisat. Kelima hormon ini termasuk dalam hormon utama atau mayor dan memiliki pengaruh sangat besar dalam merangsang pertumbuhan tanaman. Hormon Auksin, Sitokinin, Giberelin dan Etilen adalah hormon aktivator yang berfungsi untuk memicu pertumbuhan tanaman. Asam Absisat sendiri merupakan inhibitor atau penghambat pertumbuhan tanaman.
Pembahasan
Hormon pada tumbuhan atau disebut fitohormon ini pertama kali ditemukan pada tahun 1928 oleh ilmuwan biologi asal Belanda yang bernama Frits Warmolt Went. Fitohormon adalah senyawa organik non-aktif berkonsentrasi rendah yang merupakan hasil biosinteses dari tumbuhan itu sendiri yang akan disebar ke bagian-bagian tumbuhan. Nantinya, hormon-hormon ini akan berkomunikasi dengan sel untuk melakukan pembelahan dan mengaktivasi enzim tertentu. Selain itu, hormon juga berfungsi sebagai pengatur metabolisme, pertumbuhan, bahkan perkembangan tumbuhan.
A. Hormon Utama (Mayor)
Hormon-hormon yang memiliki pengaruh paling besar dalam pertumbuhan tanaman. Hormon yang termasuk dalam kelompok ini adalah hormon Auksin, hormon Sitokinin, hormon Giberelin, hormon Etilen, dan Asam Absisat.
Hormon Auksin
Hormon Auksin, diambil dari kata auxien yang memiliki arti meningkatkan ini merupakan penyebab terjadinya pembengkokan pada tanaman. Hormon Auksin sendiri dapat ditemukan pada daun yang masih muda, embrio dalam biji dan bagian ujung tunas (maristem apikal). Pada dasarnya, hormon ini berfungsi sebagai pembesaran sel dan merupakan hormon yang bisa berdifusi. Fungsi dari hormon Auksin sendiri adalah sebagai berikut:
- Mempengaruhi percabangan dan pertumbuhan akar
- Pemanjangan batang
- Perkembangan buah
- Fototropisme (pembengkokan) dan Geotropisme
- Dominansi Apikal
Hormon Sitokinin
Hormon Sitokinin, diambil dari kata sitokin merupakan hormon yang mempengaruhi pembelahan sel atau sitokinesis. Hormon ini pertama kali ditemukan pada 1914 karena melihat adanya proses pemulihan kentang yang sudah dipotong akibat pembelahan sel ini. Hormon ini bisa ditemukan di embrio, akar dan buah. Sifat dari hormon ini adalah berpindah-pindah dari akar ke organ lain pada tumbuhan. Fungsi dari hormon Sitokinin adalah:
- Pembelahan sel
- Melakukan perkecambahan
- Mendorong pertumbuhan tanaman
- Menunda penuaan tanaman
- Diferensiasi akar
Hormon Giberelin
Hormon Giberelin didapat dari sebuah penelitian di Jepang yang menggunakan tanaman Giberella fujikuroi. Hormon ini berbentuk kristal dan merupakan hormon yang paling berpengaruh ketika tanaman berinteraksi dengan matahari. Hormon Giberelin ini juga merupakan hormon pemicu enzim amilase dan dapat ditemukan di meristem apikal pada ujung tunas, daun muda dan akar. Fungsi dari hormon Giberelin adalah sebagai berikut:
- Pertumbuhan akar
- Perkembangan biji
- Pembentukan bunga
- Perkembangan kucup
- Perkembangan daun
Hormon Etilen
Etilen sendiri merupakan gas dari hasil pembakaran minyak bumi, gas alam ataupun batu bara. Hormon Etilen adalah satu-satunya hormon pada tumbuhan yang berbentuk gas. Hormon ini dibentuk oleh tanaman pada proses pemasakan dan dapat menguap. Hormon ini bisa ditemukan pada buah yang sudah matang, daun yang sudah menua dan buku-buku pada batang. Fungsi dari hormon Etilen adalah:
- Proses pematangan
- Bersimbiosis dengan hormon auksin
- Perkembangan dan pertumbuhan organ utama tumbuhan, yaitu akar, batang, bunga dan daun.
Asam Absisat
Asam absisat adalah hormon yang menghambat pertumbuhan tanaman atau bertindak sebagai inhibitor. Asam absisat mengakibatkan penuaan daun, gugurnya daun atau buah yang sudah matang. Bukan berarti hormon ini bersifat negatif, tanaman bisa memperoleh keuntungan dalam masa istirahat atau dormansi yang disebabkan oleh asam absisat ini. Keuntungan yang didapat alah adaptasi tanaman ketika muncul perubahan cuaca mendadak dengan menghambat pertumbuhan primer maupun sekunder. Asam absisat ini juga bisa mencegah terjadinya pembengkakan apabila pertumbuhan dan perkembangan terlalu cepat. Asam Absisat ini bisa ditemukan pada daun, batang, akar dan buah yang berwarna hijau. Fungsi dari Asam Absisat ini adalah:
- Menutup stomata pada saat kekeringan
- Mempertahankan benih
- Menghambat pertumbuhan
B. Hormon Minor
Kelompok hormon pada tumbuhan yang memiliki peran dalam pertumbuhan, komunikasi, ketahanan dan fisiologis dari tumbuhan. Hormon ini dikategorikan minor karena tumbuhan hanya memproduksi hormon ini secara singkat dan jumlahnya cenderung sedikit. Hormon yang masuk dalam kelompok ini adalah Asam Jamonat, Brassinosteroid, Karrikin dan Hormon Peptida.
Pelajari lebih lanjut
Untuk mengetahui meristem apikal secara lebih lanjut dapat membuka link:
Untuk mengetahui perbedaan hormon manusia dengan tanaman dapat membuka link:
Detail Jawaban
Kelas: 12
Mapel: Biologi
Bab: 1 - Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
Kode: 12.4.1
Kata kunci: fitohormon, hormon tumbuhan, pertumbuhan tanaman, auksin
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh sebastiandennis dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 03 Jan 22