Tegangan sekunder adalah sebesar 120 V.

Pembahasan :

Pada transformator, perlu diperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut :

Perbandingan besarnya tegangan primer dan sekunder, besarnya sebanding dengan perbandingan besarnya lilitan primer dan sekunder.

Perbandingan besarnya tegangan primer dan sekunder, besarnya berbanding terbalik dengan perbandingan besarnya arus primer dan sekunder.

Perbandingan besarnya lilitan primer dan sekunder, besarnya berbanding terbalik dengan perbandingan besarnya arus primer dan sekunder.

Dengan demikian rumus umum dari transformator dapat dilihat sebagai berikut.

\blue {\boxed {\bold {\frac {V_p}{V_s} = \frac {N_p}{N_s} = \frac {I_s}{I_p}}}}

V

s

V

p

=

N

s

N

p

=

I

p

I

s

Dengan ketentuan :

Vp = tegangan primer (V)

Vs = tegangan sekunder (V)

Np = lilitan primer

Ns = lilitan sekunder

Ip = kuat arus primer (A)

Is = kuat arus sekunder (A)

(Lihat gambar untuk melihat pemecahan rumusnya)

Langkah Penyelesaian :

Diketahui :

Vp = tegangan primer = 220 V

Np = lilitan primer = 110 lilitan

Ns = lilitan sekunder = 60 lilitan

Ditanya : Vs = tegangan sekunder = ... V

Jawaban :

\begin{gathered}\frac {V_p}{V_s} = \frac {N_p}{N_s} \\ \frac{220}{V_s} = \frac{11\cancel 0}{6\cancel 0} \\ 220 \times 6 = 11V_s \\ \frac{\cancel 220 \times 6}{\cancel 11} = V_s \\ 120 \: V = V_s\end{gathered}

V

s

V

p

=

N

s

N

p

V

s

220

=

6

0

11

0

220×6=11V

s

1

1

2

20×6

=V

s

120V=V

s

Jadi, tegangan sekunder adalah sebesar 120 V.

Detail Soal :

Kelas : 9

Mata Pelajaran : Fisika

Materi : Sumber, Rangkaian, dan Transmisi Listrik

Kata Kunci : Transformator

Kode Kategorisasi : 9.6.4

Penjelasan:

semoga bermanfaat dan membantu