Penjelasan:

Naskah Reportase tentang Gerak Revolusi Bumi dan Dampaknya

Jawaban : Berikut contoh reportase secara singkat

Pemirsa selamat berjumpa lagi dengan saya Pranot Noto. Saya disini akan menyampaikan informasi tentang “Revolusi Bumi dan Dampaknya”

Pemirsa, sebagai warga negara Indonesia, kita hanya bisa merasakan dua musim saja, yaitu musim hujan dan kemarau. Mengapa kita hanya mengalami dua musim saja? Jawabannya adalah revolusi Bumi. Ingin tahu pembahasan selengkapnya tentang revolusi Bumi beserta akibatnya? Simak laporannya berikut ini!

Berdasarkan informasi yang saya dapat revolusi Bumi adalah perputaran Bumi mengelilingi Matahari. Lamanya Bumi berevolusi adalah satu tahun, lintasan yang dilalui Bumi selama berevolusi disebut sebagai orbit. Lantas, seperti apa sajakah peristiwa revolusi Bumi?

Akibat yang pertama adalah gerak semu tahunan Matahari. Gerak semu tahunan Matahari adalah fenomena dimana matahari seolah-olah bergerak, sehingga posisinya terhadap Bumi selalu berubah. Matahari mengalami pergeseran posisi ke belahan Bumi bagian utara, tepatnya pada tanggal 22 Desember – 21 Juni dan pergeseran dari belahan Bumi utara ke selatan pada tanggal 21 Juni – 21 Desember.

Akibat yang kedua adalah perbedaan lamanya waktu siang dan malam. Beberapa negara di Eropa mengalami waktu siang lebih lama daripada malam, sementara di Indonesia memiliki durasi siang dan malam hampir sama, yaitu 12 jam.

Akibat yang ketiga adalah terjadinya perbedaan musim. Mengapa musim di belahan bumi utara dan selatan berbeda? Musim di bumi dipengaruhi oleh posisi bumi yang miring terhadap sumbunya. Bumi berputar atau berotasi pada sumbunya. Hal itu tentu akan mengakibatkan sejumlah negara mengalami perbedaan musim.

Akibat yang keempat adalah terbentuknya rasi bintang yang berbeda-beda. Perbedaan rasi bintang disebabkan oleh perbedaan posisi pengamatan saat di Bumi. Seperti kita ketahui bahwa Bumi senantiasa berevolusi. Itu artinya, posisi Bumi terhadap susunan bintang-bintang juga akan berubah.

Sekian laporan yang saya sampaikan. Pranot Noto dan juru kamera Tukimin, melaporkan langsung.